Lihat ke Halaman Asli

Ku Bunuh Senyap

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan seorang pendongeng
Aku tulis lembar - lembar cerita
pada musim aku selalu mengungsi

aku pejamkan mata beribu kunang - kunang berpesta
mencoba mendekat ia membisu dan meredup
lalu menyibak kenangan kosong
seperti rumah - rumah mereka yang sepi

serupa banyangmu enggan menjadi nyata
meski teah kusibak mendung dari raut wajah rembulan
bayangmu masih selalu temaram

tercucur sudah keringat pada urat - urat keningku
berpacu pada sebuah kenangan yang menghilang
ku ingin senyap berganti gadu
oleh nyanyianmu meski terdengar sendu

tentang pada sebuah janji aku menanti
meski sepi dan sunyi menghampiri
akhirnya ku bunuh senyap, ku arap kau tak enyap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline