Lihat ke Halaman Asli

Saksi Rasa Sang Pendosa

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SAKSI RASA SANG PENDOSA

Oleh: Banyu Bening

Malam belum cukup kelam untuk merayu agar lelap tak hanya lewat

Karena ingatanku tentangmu teramat kuat

Seperti helai-helai akasia di tepi Bengawan Solo yang selalu semi setelah meranggas

Abadi terikat siklus hadapi musim yang rakus

Taukah kau

Bahwa sekedar bayang dan melodimu sudah cukup mampu merubah mawar jadi melati

Dari batang berduri yang melukai, menjadi batang merunduk yang mengasihi

Mulanya rasa yang ada pada kita seperti mulanya saksi yang kita punya

Semua terasa tiba-tiba seperti empat juta tahun yang lalu, kala lempeng Australia menghujam ke jantung Pulau Jawa

Membentuk indahnya liukan tarian sang Bengawan Solo

Dahsyatnya disamai dentuman timah panas yang berhasil menembus bahumu

Di tepian inilah kita bersua dalam rasa yang kehilangan bahasa

Suara arus tepian inilah yang menelan tanya di balik nafas yang memburu

Dingin hawa tepian inilah yang membelai kulitmu waktu menggenggam tanganku

Magnit aroma semak tepian inilah yang menarikmu mengganti waktuku

Dua puluh lima tahu  lalu kita bertemu

Dua puluh lima tahun lalu aku mengenalmu

Dua puluh lima tahun lalu kau tebus dosaku

Dua puluh lima tahun lalu dunia hitam kau lepas dari tubuhku

Kini di tepian ini pula selalu kunanti lelakiku

Ini pelacurmu, menanti sepanjang waktu

Pelacurmu yang bersimbah darah membela sisa harga diri yang masih tersimpan

Pelacurmu yang belatinya kau ambil dan  kau genggam

Mungkin kau masih membeku di ujung jeruji bisu

Akan kutebus di dinginnya saksi kita yang bertahan

Memandang indahya bukit-bukit kapur yang membayang

Mengenang caramu menyampaikan rasa

Malam belum cukup kelam untuk dapat merayu agar lelap tak hanya lewat

Tidak.....

Tidak tanpa membawamu hingga ke mimpiku yang selalu terasa nyata

Mimpi yang mungkin kan segera terbayar di sini, saksi kita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline