Lihat ke Halaman Asli

Balada Kuning-kuning

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BALADA KUNING KUNING

Oleh: Banyu Bening

Hari ini makan nasi kuning

Gurihnya bukan main, dengan tempe orek kering

Ditambah kerupuk yang garing

Perut kenyang, bibir tersungging

*

Nasi kuning sisa satu dua di piring

Tiba tiba ingat sesuatu yang juga kuning

Bukan yang ngambang di kali karena nungging

Atau yang terkenal bau pesing

*

Nasi kuning sisa satu dua di piring

Ingat yang lain, tentu lain kuning

Bukan kampus biru yang bajunya kuning

Meski juga aneh, bikin kepala pening

Kampusnya biru, kok bajunya kuning

*

Ini tentang Sum Kuning

Dengar dengar ada kabar miring

Karena Sum Kuning banyak yang jadi kambing

Kambing kambing dipaksa mengaku sumbing

Nikmati tubuh Sum Kuning

Kalau tak mau setrum menggiring

*

Ini tentang Sum Kuning

Meski pistol sudah dituding

Sum Kuning takkan bergeming

Tetap tunjuk anak jendral berbaju kuning

*

Kala itu larut malam menggiring

Linang kenang Sum Kuning

Yang dinanti bus yang datang mobil, mungkin warnanya kuning

Sergap sekap tanpa tedeng aling aling

*

Harga diri sudah dimaling

Dilecehkah oleh yang ada dalam resleting

Sum Kuning selalu eling

Meski pada pelaku sedikit pangling

*

Yang kuning mana bisa dituding

Di jalan saja, jalan terus kalo kuning

Meski kasusnya gempar  dipikul kambing

Yang menang tetap saja kuning

*

Meski angin sudah berpaling

Lapindo juga tak kering kering

Tetap senyum dengan gigi kuning

Lembar kasus Sum Kuning makin menguning

*

Padang, 16 Feb’14 (untuk Sumarijem Si Sum Kuning)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline