Lihat ke Halaman Asli

Chicko jangan suka gigit jari lagi diatas "sana" ya nak

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14248248941556387979

Tadi malam saya dan istri kehilangan Chicko “anjing mix poom” kami berumur 4 bulan.
Kami sangat kehilangan,airmata tidak berhenti menetes seharian ini.
Tepat pukul 1 dini hari Chicko menghembuskan nafasnya di pangkuan saya,ada rasa sesak yang sangat sedih.
Pulang dari gereja hari Minggu kemarin,chicko sudah menyambut kami di teras rumah dengan lemas,tidak tahu bagaimana Chicko bisa keluar dari halaman belakang,seingat kami sebelum pergi ke gereja pintu sudah ditutup semua,kami tidak berani melepas Chicko karena beberapa waktu ini di sekitar rumah sering anjing mati diracun dan hilang.
Melihat Chicko yang lemas saya berdua dengan istri langsung menggendong dan memasukkannya ke rumah serta mencek badannya apakah ada yang luka.
Kami seharian merawat dan sore harinya Chicko sudah agak kuat jalan dan berlari-lari kecil di dalam rumah.Lewat tengah malam ketika kami membiarkan Chicko tidur dbawah sofa lengkap dengan kain hangatnya dan makanannya tiba-tiba tubuhnya bergetar,istri shock dan nangis,saya berusaha menggendongnya dan mengajak berbicara.
“Kamu kenapa nak?”
Chicko hanya bisa menggerak-menggerakkan kakiknya mengusap wajah saya seolah-olah berkata “terimakasih sudah merawat saya,aku menyayangimu.
Memperhatikan tubuh Chicko saya me duga Chicko dipukul atau dilempar dengan batu oleh orang yang tidak bertanggung jawab,Chicko berusaha menunggu kami di teras pulang dari gereja,saya menahan tangis membayangkan tubuh sekecil itu merasakan sakit luar biasa.
Perlahan-lahan napas Chicko tersendat-sendat dan saya membisikkan “Pergilah nak,di atas sana banyak teman-temanmu bermain” dan saya mencium mulutnya dan akhirnya napasnya benar-benar berhenti.
Saya dan istri menangis melepas Chicko yang sudah kami anggap seperti anak sendiri.Istri sangat bersedih hingga malam ini mengingat semua kelucuan dan kepintarannya.
Selamat jalan Chiko sayang,terimakasih sudah bagian indah di keluarga dan rumah kita nak.
Jangan suka gigit jari kaki lagi disana y nak.

[caption id="attachment_370431" align="aligncenter" width="150" caption="Chicko"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline