Lihat ke Halaman Asli

Takdir Cerita

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

langit kau tatap

matahari kau lihat silau mu tak kau rasa

air liur mu menetes tak satu orangpun mau membersihkanya

kau kuat dengan teriakan orang, kau tahan dengan semua cambukan yang kau simpan didalam sakumu

kau tidak pernah menagis akan sebuah rasa kehilangan

kau selalu tenang duduk di sela sela kursi goyang almarhum ayahmu

sadarlah kawan, sadarlah beribu orang mulai mencemoohmu

tapi hanya kau tutupi ddengan kain tipis didepan wajahmu.

aku salutt kawan, aku salut

bangunlah kawan, bangunlah beribu orang mulai memukulimu dari belakang

tapi hanya kau ucapkan ampunilah dosanya mereka tuhan, ketika namamu mulai di absen oleh Tuhan.

tidurlah kawan. itulah takdir ceritamu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline