Beberapa hari yang lalu saya melihat aksi corat-coret pelajar berseragam putih abu. Kemudian mereka melakukan long march di sepanjang jalan Soekarno Hatta di Bandung dibawah sorot matahari yang membakar. Entah apa yang ada di benak mereka, beberapa siswa terlihat masih sibuk menyemprotkan pilok ke baju milik temannya. Sementara yang lain ada juga yang membubuhkan tanda tangan di pundak kiri temannya sambil diiringi dengan gelak tawa tertumpah tanda bahagia.
Saya jadi teringat waktu lulus SMA dulu, tepatnya di tahun 2004. Saya tidak ikut corat-coret baju seragam, bukan karena sok-sokan biar jadi murid teladan. Tapi karena memang tidak tertarik saja. Toh saya sudah pernah melakukan hal aneh itu sewaktu kelulusan SMP.
Ketika saya lulus SMA, awalnya tidak ada niat untuk kuliah. Orang tua saya yang waktu itu bertanya, apa yang akan saya lakukan setelah lulus. Saya tidak menjawab yang lain, saya katakan bahwa ingin mencari pekerjaan.
Iya, inget banget. Itu yang saya katakan "ingin mencari pekerjaan".
Kini setelah 14 tahun berlalu, seperti ada yang salah dengan jawaban saya kala itu. Mencari pekerjaan seolah sudah menjadi pakem hidup seseorang setelah dia lulus sekolah atau kuliah.
Dan baru saya sadari itu sekarang. Mencari pekerjaan bukanlah kalimat tepat untuk menggambarkan tujuan kalimat itu sebenarnya. Karena harusnya ada kalimat yang lebih ngena daripada mencari pekerjaan yaitu "mencari penghasilan".
Kenapa Kita Harus Berhenti Mencari Pekerjaan dan Memulai Mencari Penghasilan?
Ada perbedaan mindset ketika kita memilih mencari pekerjaan dengan mencari penghasilan. Saat kita mencari pekerjaan berarti kita mengkesampingkan hasil yang akan didapatkan.
Memang betul, sejatinya ketika kita menginginkan hasil yang baik maka haruslah dilakukan dengan proses yang baik pula. Artinya, kita pilih jenis pekerjaan yang terbaik untuk hasil yang terbaik.
Namun faktanya?
Tidak sedikit orang yang kecewa dengan hasil kerja, katakanlah gaji bulanan mereka. Dan akhirnya memilih untuk melepas pekerjaan mencari yang lebih baik. Padahal waktu mendapatkan lowongan kerja itu dia mendapatkannya dengan proses yang tidak mudah. Ini artinya, ujungnya bukan pekerjaan yang menjadi penentu, melainkan hasilnya. Betul?
Ya sudah jujur saja, kita mencari hasil dari pekerjaan, bukan kerjaan tanpa hasil.