Lihat ke Halaman Asli

Sampah Residu? Ayo Kita Kenalan Dulu!

Diperbarui: 10 Agustus 2021   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sampah residu merupakan jenis sampah yang berbahaya di lingkungan sekitar dikarenakan sampah ini tidak dapat di daur ulang seperti sampah organik maupun anorganik. Sampah Residu ini terdiri dari Pembalut, Popok bekas, Styrofoam, Plastik bekas laminasi, refill maupun sachet. Beberapa cara untuk menangani sampah ini seperti membakar, menimbun serta dibuat ecobrick.

JANGAN DI BUANG DI SUNGAI !!

Larangan keras untuk membuang Sampah Residu di sungai, dikarenakan dapat mencemari ekosistem sungai serta menyebabkan banjir. Sampah Residu yang mengepul di sungai tidak akan hancur hanya tenggelam di dalam dasar sungai.

Membakar dan Menimbun

Cara ini paling umum digunakan oleh masyarakat maupun dari tempat pembuangan sampah. Namun, sangat disarankan untuk sampah residu seperti Pembalut dan Popok sebelum dibuang untuk dicuci terlebih dahulu kemudian dibungkus menggunakan kertas bukan menggunakan plastik.

Ecobrick

Ecobrick sangat berguna untuk membantu mengurangi pembuangan sampah residu. Ecobrick ini dapat dibuat dari apa saja seperti styrofoam, plastik bungkus bekas dan sebagainya. Tidak hanya itu, membuat Ecobrick juga dapat dijadikan trash audit, untuk mengetahui bagaimana konsumsi kita selama ini. Serta apa saja yang mungkin bisa dikurangi agar dapat mengurangi limbah residu.

Nah, readers kalau sudah tau mengenai sampah residu ini, pasti siap kan buat mengurangi penggunannya ?

#GerakanPilahSampah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline