Lihat ke Halaman Asli

Bank Roy

Wiraswasta

Peperangan Tak Pernah Usai

Diperbarui: 24 Oktober 2023   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Canva_BangRoy

Peperangan yang tidak pernah usai antara Palestina dan Israel membawa banyak dampak pro dan kontra di negara - negara tetangga. Dengan semakin lamanya peperangan antara Palestina dan Israel maka banyak pula warga sipil yang menjadi korban keganasan peperangan tersebut. Salah satu negara yang mendukung perdamaian adalah indonesia Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina dalam meraih kemerdekaan.Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam keterangan pers bersama Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad I.M. Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin (24/10/2022). "Sekali lagi saya tegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina," kata Presiden. (Sekretariat Kabinet Republik Indonesi ).

            Sedangkan yang mendukung Israel adalah negara Amerika Serikat yang telah lama menjadi sekutu penting Israel dan telah memberikan dukungan militer, diplomatis, dan ekonomi yang signifikan kepada Israel. Bantuan militer dari AS telah mencakup persenjataan canggih dan bantuan finansial yang besar.

Peperangan di Jalur Gaza telah terjadi selama beberapa dekade dan memiliki banyak aspek kompleks. Awal mula konflik di Jalur Gaza dapat ditelusuri hingga peristiwa sejarah yang melibatkan berbagai faktor politik, agama, dan sosial. Beberapa titik penting dalam perkembangan konflik di Jalur Gaza antara lain : 

Pembagian Palestina, Perang Arab-Israel 1948, Pengepungan Gaza, Perkembangan Hamas dan Konflik Israel-Hamas. Selama bertahun-tahun, upaya-upaya perdamaian dan negosiasi telah dilakukan, tetapi konflik di Jalur Gaza tetap berlanjut hingga saat ini. Upaya internasional untuk mencapai solusi dua negara yang adil dan berkelanjutan bagi Israel dan Palestina masih berlanjut, tetapi masalah-masalah politik, keamanan, dan identitas terus menjadi penghalang dalam mencapai perdamaian di wilayah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline