Lihat ke Halaman Asli

Urai Banjarsari

Pemerhati Dunia Pendidikan

Guru Juga Manusia

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Salam Guru,Sudah lama rasanya tidak menulis pada blog ini,baiklah kali ini saya akan mengajak sahabat guru merenung predikat seorang guru.

Di sini mengapa saya katakan guru juga manusia? Karena selama ini guru di tuntut agar mencurahkan kemampuannya kepada anak didiknya bahkan pada masyarakat di sekitarnya.Guru di anggap super oleh beberapa kalangan,termasuk insan media,tokoh politik,tokoh masyarakat,bahkan pemimpin negara RI (Presiden Republik Indonesia).Insan budaya dan lain sebagainya.

Saudaraku...Martabat seorang guru di mata mereka adalah tinggi,Tapi apakah benar kita sebagai guru merasakan demikian?

Guru adalah tauladan bagi siswa,bagi anaknya,bagi masyarakatnya dan bagi negaranya.Oleh sebab itu guru menempati predikat hebat.

Kemampuan seorang guru tidak terlepas dari pendidikan dan pengalaman selama menduduki sebagai guru,baik itu melaui pelatihan maupun melalui kerja kelompok guru (wadahPGRI).Pembinaan insan guru terus berlanjut.

Sahabat guru....Saya merasakan saat menulis artikel ini seakan bergidik bulu kudu,mengapa demikian? Karena Saya merasakan begitu pentingnya peranan guru ,saya menyadari kemampuan saya saat-saat mengelola kelas di hadapan siswa sangatlah penting karena mereka membutuhkan dan sangat membutuhkan bimbingan.

Karakter mereka sangat beragam,kemampuan daya serap mereka sangatlah berbeda.Melihat beragam perbedaan itu membuat saya semakin tinggi untuk memperbaiki diri.

Kadang kala kita hanya menuntut hak-hak kita sebagai guru,sementara kewajiban-kewajiban kita sebagai guru masih sering terabaikan.Faktor -faktor yang kompleksitas membuat keadaan bertambah rumit dan sering siswa sebagai korban.

Namun kadang kala guru terabaikan dalam pelayanannya ,seperti:

1.Gaji yang sering terlambat
2.tunjangan yang tidak tepat waktu
3.tunjangan berbeda-beda di setiap daerah
4.Penerimaan tunjangan yang tidak full setiap tahap penerimaan
5.Pangkat yang di persulit,berdasarkan peraturan
6.Beban guru semakin bertambah,misalkan:pendataan yang terus berlanjut seakan tidak habisnya
Pertanyaanya : Kemanakah Dinas Pendidikan? Kapan saatnya guru bekerja? Siapa korban yang
terabaikan?

Faktor yang paling banyak membuat guru terperosok untuk sering mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya ,diantaranya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline