Dalam rangka mencetak generasi muda yang cerdas obat dan memiliki kesehatan mental yang baik, Tim Dosen Pengabdian Kemitraan dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin menggelar kegiatan bertema "PKM Apoteker Remaja: Membentuk Insan Cendekia Cerdas Obat dan Sehat Mental melalui Metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA)" di SMAN 1 Tamban. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum'at, 23 Agustus 2024 dan diikuti oleh 30 siswa-siswi yang antusias untuk belajar lebih dalam mengenai obat-obatan dan kesehatan mental.
Acara dimulai dengan penyampaian materi oleh Ibu Herda, seorang dosen UMB sekaligus apoteker yang memiliki keahlian dalam bidang farmasi. Dalam pemaparannya, Herda menjelaskan berbagai aspek penting terkait penggunaan obat secara bijak, termasuk bagaimana memahami kandungan obat, tujuan penggunaannya, serta pentingnya memperhatikan tanggal kedaluwarsa obat. "Menjadi cerdas obat bukan hanya tentang mengenali nama-nama obat, tetapi juga memahami dampaknya terhadap tubuh dan bagaimana cara menggunakan obat dengan aman," ujar Herda.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi presentasi oleh para peserta. Siswa-siswi yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok diberi tugas untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka mengenai berbagai jenis obat. Presentasi tersebut mencakup informasi penting seperti Cara mendapatkan obat, kandungan aktif obat, indikasi atau tujuan penggunaan, kontraindikasi atau kondisi di mana pasien tidak boleh meminum obat tersebut, cara penggunaan obat khusus seperti suppositoria, tetes telinga, dll. Selain itu juga mengenai dosis, waktu aturan pakai, efek samping yang harus diwaspadai, cara penyimpanan, cara pembuangan obat, dan tanggal kadaluarsa.
Ibu Herda memberikan apresiasi tinggi atas partisipasi aktif para peserta. "Saya sangat bangga melihat semangat kalian dalam mempelajari dan mempresentasikan informasi tentang obat-obatan. Ini adalah langkah awal yang baik untuk menjadi insan cendekia yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain," kata Ibu Herda dalam tanggapannya.
Pihak sekolah juga memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Kepala Sekolah SMAN 1 Tamban, H. Abdan, S.Pd.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para siswa SMAN 1 Tamban tidak hanya semakin cerdas dalam memahami obat-obatan, tetapi juga lebih peduli terhadap kesehatan mental mereka. Melalui Apoteker Remaja : Cara Belajar Insan Aktif (CBIA), siswa diajak untuk belajar secara aktif, kolaboratif, dan kritis, yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan diharapkan siswa bisa menjadi apoteker remaja disekolah dan mengaplikasikan keterampilan yang diperolehnya terkait pemahaman pemilihan dan penggunaan obat dengan tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H