Lihat ke Halaman Asli

Poros Tengah dan Nostalgia Amien Rais.

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13803504501975808187

Foto  : id.wikipedia.org

Siapa yang tidak mengenal sosok Prof. Dr. H. Amien Rais seorang Pakar Hubungan Internasional yang lahir di Solo, Jawa Tengah, 26 April 1944; yang setelah beberapa tahun absen dari hiruk pikuk politik, kini terusik oleh popularitas Joko Widodo yang memulai popularitasnya saat menjadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah yang juga merupakan tempat kelahiran Sang Profesor.

Sosok Amien Rais mengingatkan kita tentang kiprahnya dalam menggalang kekuatan bersama tokoh reformasi yang lain. Yang kemudian pada th 1999 menggalang kekuatan Poros Tengah dalam Sidang MPR yang berhasilmengangkat Gus Dur sebagai Presiden RI ke 4, walaupun Pemenang Pemilu saat itu adalah PDI Perjuangan yang mampu mendulang lebih dari 35,689 juta suara sementara tempat kedua diduduki Partai Golkar denganlebih dari 23, 741 juta suara. Sementara PKB hanya mampu mengumpulkan sedikit diatas 13,336 juta suara.

Keberhasilan Amien Rais menggalang Poros Tengah bersama Gus Dur, Mamzah Haz, Yusril dan Nur Mahmudi saat itu, memangpantas mendapatacungan jempol, bahwa kemudian Poros Tengah dirancang kembali menyongsong 2014 oleh tokoh yang sama dengan harapan mengulang keberhasilan 1999 mengundang banyak pertanyaan. Jamannya sudah berbeda, systemnya sudah berbeda, semua sudah berbeda. Dan Amien Rais hanya akan bernostalgia tentang keberhasilannya.

Benarkah keberhasilan Poros Tengah Th 99, merupakan puncak keberhasilan Politik Amien Rais ?

Ternyata dari semacam rumor yang beredar saat itu, keberhasilan Poros Tengah, merupakan titik balik dari keberhasilan seorang Amien Rais yang telah merancang dengan sempurna kemenangannya menuju kursi kekuasaan. Ada sedikit dagelan Politik yang tidak mungkin ditelusuri sumbernya, akan tetapi bukan tidak mungkin mengandung kebenaran yang sesungguhnya.

Inilah rumor itu:

Alkisah, dalam lobi antar pimpinan Poros Tengah yang alot mencuat empat nama yaitu Amien Rais, Gus Dur, Yusril dan Hamzah Haz. Dengan pendekatan yang baik Gus Dur yang kondisi fisiknya saat itu banyak terkendalamenyerahkan kepada Amien Rais apa yang dipandang baik. Maka terakhir muncul dua nama yaitu Amin Rais dan Yusril. Dari hasil kesepakatan berikutnya, diputuskan Amien Rais yang akan diberi amanat oleh Pimpinan Poros Tengah , sebagai Presiden.

Saat itulah Amien Rais merancang sesuatu yang dianggap akan mampu menambah kepercayaan sidang MPR terhadap dirinya, mengingat PAN hanya menduduki tempat ketiga dalam Poros Tengah, masih dibawah PKB dan PPP. Maka Amien Rais merasa butuh dukungan penuh dari suara PKB, untuk hal tersebut Amien Rais merancang satu trik Politik bersama Gus Dur, dimana Poros Tengah akan tetap mengajukan Gus Dur sebagai Presiden kemudian Gus Dur akan memberikan amanah itu kepada Amien Rais. Tidak ada kata lain Amien Rais akan mendapat dukungan penuh dari Poros Tengah tanpa terkendala dari PPP yang ada pada urutan ke dua, setelah PKB.

Apa lacur ?

Saat Poros Tengah menyerahkan amanah kepada Gus Dur, ternyata Gus Dur menerimanya tanpa syarat tidak menyerahkan kepada Amien Rais, sesuai kesepakatan.

Inilah PUNCAK KEGAGALANAmien Rais yang tersebar dalam rumor saat itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline