Rokok, merupakan hal yang umum di zaman sekarang, terutama di kalangan para anak muda. Mereka menganggap rokok adalah salah satu tiket untuk dianggap ‘gaul’ atau ‘keren’. Saat berkumpul bersama teman teman, ada saja yang menawari untuk merokok, kalau menolak, akan dianggap cupu atau kurang keren. Ada juga yang menerima tawaran untuk merokok untuk sekadar menghormati atau mempertahankan gengsi, walaupun biasanya tidak merokok. Coba kita pikir lagi, walaupun hanya sekali, merokok memberikan dampak yang buruk bagi kita ataupun orang lain di sekitar, karena rokok mengandung banyak zat yang berbahaya dan dapat membuat ketagihan.
Rokok membuat kita gaul? Tidak juga tuh, karena banyak zat yang berbahaya bagi kesehatan kita sehingga menghambat kegiatan sosial kita, gaul itu harus sehat biar maksimal! Mari kita lihat beberapa zat yang terkandung dalam rokok:
1.Nikotin. Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml. Nikotin juga merupakan zat adiktif, sehingga perokok merasakan kenikmatan dan tidak bisa berhenti. Efek lain dari nikotin adalah memicu hipertensi (tekanan darah tinggi) karena nikotin merangsang hormone adrenalin yang berfungsi untuk memacu jantung dan tekanan darah. Pasti terganggu kan kalau deg degan terus?
2.Karbon Monoksida (CO). Gas ini terkandung 3-6% di rokok, dan bisa dihirup siapa saja, maupun si perokok sendiri ataupun orang di sekitarnya.Hemoglobin lebih tertarik mengikat CO daripada oksigen, jadi terjadi gangguan pengangkutan oksigen dalam tubuh atau asfiksi.
3 Tar.Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.
4.Metanol. Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.
5.Akrolein. Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.
Ketika berkumpul dengan teman atau jalan jalan, tentu kita akan memperhatikan penampilan dan wajah kita kan? Orang yang merokok dan yang tidak merokok bisa dibedakan melalui wajah/kulitnya, pasti malu dongkalau wajah gak oke lagi? Berikut adalah efek rokok terhadap wajah:
1. Kulit Kendur Dan Berkeriput
Zat kimia yang ada dalam tembakai bisa memicu pengrusakan kolagen dan elastin. Kolagen adalah sejenis protein pembangun utama pada dermis (lapisan kulit dalam) yang menjaga kulit tetap kencang dan lentur. Sementara elastin juga merupakan protein yang membentuk serat elastis tipis dan berfungsi mengembalikan kulit ke posisinya saat beristirahat. Bisa dibayangkan jika kedua komponen ini rusak, maka kulit akan lebih cepat mengendur dan keriput.
2. Garis-garis di Sekitar Bibir
Saat menghisap rokok, otot-otot tertentu di sekitar bibir akan mengerut. Hal itu akan membuat kerutan dan muncul garis-garis halus pada bibir, karena terjadi tekanan pada kulit di sekitar bibir dan pipi yang memicu hilangnya elastisitas. Ciri ini yang paling kelihatan dari seorang perokok.
3. Noda Penuaan
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perokok lebih rentan mengalami tanda-tanda penuaan lebih dini, terutama bercak atau noda kecoklatan. Noda penuaan sering ditandai dengan bercak yang warnanya lebih gelap dari warna kulit dan umumnya terdapat di wajah dan tangan. Masih muda kok mau dianggap tua?
4. Jari-jari Bernoda
Konsumsi rokok yang berlebihan bisa membuat jari-jari tangan dan kuku bernoda kecoklatan. Begitu juga dengan gigi. Noda pada kulit dan gigi tentu akan membuat penampilan kurang menarik.
5. Rambut Rontok
Merokok bisa mempercepat penipisan rambut pada pria maupun wanita. Penyebabnya, merokok akan menyumbat pembuluh arteri yang bertugas mengirimkan nutrisi ke seluruh tubuh. Termasuk ke kulit kepala. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan nutrisinya dengan baik sehingga pertumbuhan rambut pun terhambat.
Dampak buruk rokok yang saya sebutkan hanya beberapa, masih ada banyak efek efek buruk rokok yang lain. Nah, untuk yang belum merokok, berpikirlah berjuta kali untuk memulai menghisap rokok, mengingat begitu banyaknya dampak buruk daripada hanya untuk kesenangan semata, ketika ditawari rokok, berani untuk menolak dan berkata tidak! Gaul itu gak butuh rokok, yang dibutuhkan adalah jiwa dan raga yang sehat! Bagi yang sudah merokok, cobalah untuk berhenti atau mengurangi rokoknya secara perlahan. Mari kita wujudkan generasi muda yang positif tanpa rokok!
Sumber
http://www.kucoba.com/2013/05/bahaya-rokok-bagi-kecantikan-rambut-dan.html (Diakses pada tanggal 11 Agustus 2013)
http://pedulikesehatan.hostei.com/index.php?p=1_10 (Diakses pada tanggal 11 Agustus 2013)
Esensi Penugasan
Mendorong anak muda untuk menjauhi rokok dan meningkatkan kesadaran untuk peduli terhadap kesehatan diri, serta mengenalkan efek buruk rokok kepada masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H