Lihat ke Halaman Asli

Muh. Zulfikri Arman

Menulislah karena itu akan membuat kita dikenang tanpa perlu terkenal.

Pertemuan Pertama

Diperbarui: 25 April 2021   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pertemuan Pertama

Oleh: Penjelajah Mars

Tepat pukul 04.30, alarm ponselku berbunyi. Mengingat hari ini merupakan hari pertama orientasi mahasiswa baru. Aku bangkit dari tempat tidur, bergegas menuju masjid untuk melaksanakan Shalat subuh. Dalam perjalanan, aku berpapasan dengan Zakaria, ia juga seorang mahasiswa baru sejurusanku dan sahabat pertamaku di kampus. Kami berkenalan saat melakukan pendaftaran ulang.

            “Bro, kamu ke kampus jam berapa?” tanyanya sambil berjalan.

            “Paling, setelah Shalat ini aku pulang, beres-beres lalu berangkat.”

            “Oke bro, nanti berkabar aja, kita sama-sama ke kampus.”

            “Oke, ayo buruan sudah iqamah,” Jawabku.

Sebelum aku melanjutkan ceritaku, perkenalkan namaku Agung Wirawan. Aku, berasal dari Kalimantan selatan, yang merupakan seorang mahasiswa baru Sekolah tinggi ekonomi, jurusan manajemen. Alasan utamaku memilih jurusan tersebut. Dimasa depan aku ingin menjadi seorang manajer, di suatu perusahaan minyak.

Selepas Shalat subuh, aku balik ke kontrakan, mempersiapkan segala kebutuhanku. Waktu telah menunjukkan pukul 05.45, semuanya telah beres, tanpa ada satu pun yang ketinggalan. ting..., ponselku berbunyi, aku melihat pesan whatsapp masuk, berasal dari grup MABA (Mahasiswa Baru), yang heboh dengan pembagian nama-nama setiap kelompok. Tak selang beberapa lama pesan masuk dari Zakaria.

“Assalamualaikum, sudah liat grup enggak, bro?.”

“Waalaikumsalam. Sudah, kita sekelompok bro,” balasku, berjalan menuju ruang tengah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline