Kenapa engkau begitu spesial bagiku?
Padahal engkau telah membuat hati ini tercabik.
Engkau bukanlah yang pertama hadir dalam hidupku, bukan juga satu-satunya...
Tapi kenapa dirimu selalu melintas dipikiranku?
Aku telah berusaha sekuat hati untuk menghapus ingatanku terhadapmu, tapi bayangmu selalu hadir dalam benakku.
Keinginanku membuang jauh-jauh ingatan terhadapmu, bukan karena aku benci padamu...
Tapi hati ini selalu tersiksa karena tidak bisa memilikimu.
Aku sadar, kalau semua yang kita inginkan, tidak semuanya bakal kita miliki....
Dan aku tau, bahwa cinta itu tak harus memiliki...
Tapi aku benar-benar tidak tau, cara untuk mengikhlaskan dirimu bukan untukku...
Mungkin akulah orang yang terbodoh didunia ini...
Dan mungkin juga akulah orang yang tidak punya harga diri....
Engkau yang telah meninggalku sudah sekian lama, masih saja berharap suatu saat hal mustahil itu bisa terjadi...
Padahal aku sadar, engkau telah mengunci hatimu untukku....
Dan aku juga tau, gembok itu terlalu kuat untuk bisa kubuka walaupun dengan cara paksa.
Sungguh hati ini lemah menghadapimu, tak ada dayaku untuk melupakanmu....
Ya Allah, aku sangat memohon kepadamu.
Jika iya memang jodohku, aku mohon persatukanlah aku dengan dia walau hanya sebatas tanda.
Tapi andai dia bukan jodohku, aku mohon tolong ikhlaskan hati ini untuk menerimanya sebagai saudariku....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H