Gejolak massa atas Film "Innocence of Muslims" semakin meluas dan mendapat respon yang sangat ekstrim dari umat Islam seluruh dunia. Dalam aksi protes yang digelar pada beberapa tempat belahan dunia kebanyakan berakhir dengan sikap anarkis massa seperti pengrusakan gedung sampai menyebabkan kematian. Aksi yang sangat menyorot perhatian publik sekarang ini memang sangat beralasan, hal ini dinilai dari cuplikan film anti-islam yang yang tersebar di youtube menggambarkan sosok yang sangat disanjung oleh umat Islam, malah dihina habis-habisan dengan cuplikan peran pengganti yang menyiratkan bahwa sosok yang dimuliakan itu hanyalah seorang playboy yang gila seks. Bercermin dari reaksi-reaksi ekstrim yang mengakibatkan kerusakan dan korban nyawa itu harusnya bisa dihindari dengan respon tanggap oleh pihak google (youtube) dan Pemerintah AS sendiri. Karena hampir semua unjuk rasa yang berakhir anarkis itu umumnya menyuarakan agar youtube mengahapus cuplikan film "Innocence of Muslims" dan pemerintah AS segera memproses pihak-pihak yang terkait dalam pembuatan film anti islam itu. Jika hal itu ditanggapi lebih cepat, mungkin reaksi yang berujung anarkis itu bisa lebih diminimalisir. Bahkan mungkin tidak akan ada pertumpahan darah yang merenggut nyawa orang-orang diluar dari film sumber kekacauan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H