Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah, diakronimkan dengan HAMZANWADI atau masyhur (terkenal) dengan sebutan Maulanasyaikh. Maulanasyaikh mendirikan organisasi Nahdlatul Wathan pada tahun 1960 dengan menjadikan Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) Ala Mazhabil Imam Asy-Syafi'i sebagai asasnya.
Ahlussunnah Wal Jama'ah didefinisikan sebagai kaum atau golongan yang menganut dan mengamalkan i'tiqad (keyakinan) yang telah dianut oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan para sahabatnya.
Rasulullah dalam salah satu hadits beliau bersabda:
"Dan sesunggguhnya umatku akan terpecah menjadi 72 golongan, semuanya di neraka kecuali satu golongan saja yaitu al-jama'ah". (HR. Ibnu Majah)
Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa satu-satunya golongan yang selamat adalah al-jama'ah. Al-jama'ah oleh para ulama' dimaksudkan adalah Ahlussunnah Wal Jama'ah. Hadits tersebut itu pulalah yang mendasari Maulansyaikh menjadikan Ahlussunnah Wal Jama'ah sebagai asas organisasinya.
Sebab begitu pentingnya akidah Aswaja ini, Maulanasyaikh menulis pesan dalam Mulahazah pada Hizib Nahdlatul Wathan, beliau menyatakan:
"Diantara kitab-kitab yang sangat perlu (penting) dimiliki dan dijiwai oleh tiap-tiap muslim yang sayang pada imannya;
- Gauts al-'Ibad bi Bayan ar-Rasyad karangan al-Allamah al-Ghayur asy-Syaikh Musthafa Abu Saif al-Hamami;
- Barahi al-Kitab wa as-Sunnah an-Nathiqah 'ala Wuqu' ath-Thalaqat al-Majmu'ah Munjazah Au Mu'allaqah;
- Al-Barahin as-Sathi'ah fi Rad Ba'dh al-Bida' asy-Sya'i'ah;
- Furqan al-Qur'an baina Shifat al-Khaliq wa al-Akhwan. Ketiganya adalah karangan Syaikh Masyaikhina al-Kiram al-Imam al-Allamah al-Mudaqqiq al-Muhaddits al-Faqih ash-Shufi asy-Syaikh Salamah al-Qudha'i al-Azzami asy-Syafi'i;
- Al-Isyfaq'ala Ahkam ath-Thalaq;
- Takmilah as-Saif ash-Shaqil; Keduanya karangan al-Imam al-Muhaddits al-Bahhatsah Muhammad Zahid al-Kautsari al-Hanafi.
- Syifa' as-Siqam fi Ziyarah Khair al-Anam;
- Ad-Durrah al-Mudhiyyah fi ar-Rad 'ala Ibni Taimiyyah;
- As-Saif ash-Shaqil fi ar-Rad 'ala Ibni Zafil; yakni Ibnu al-Qayyim murid Ibnu Taimiyyah.
- Al-I'tibar fi Baqa' al-Jannah wa an-Nar; Semuanya ini karangan Imam Al-Fuqaha' wa al-Muhadditsin al-Hafizh al-Mujtahid Taqiyuddin as-Subki.
- Daf' Syubah Man Syabbaha wa Tamarrad; Karangan al-imam al-Faqih Abu Bakr Taqiyyuddin al-Hishni.
- Syawahif al-Haq fi al-Istigatsah bi Sayyid al-Khalq;
- Ar-Ra'iyyah ash-Shughra; Keduanya karangan al-Imam al-Muhaddits al-Qadhi guru dari guru-guru kami Yusuf an-Nabhani
- Kasyf al-Irtiyab fi 'ala Atba' Ibni Abdil Wahhab li al-Imam al-Allamah al-Amili;
- Luzum ath-Thala ats-Tsalats Duf'ah bi Ma La Yastathi' al-'Alim Daf'uh karangan dari guru-guru kami al-Allamah al-Muhaddits al-Faqih asy-Syaikh Muhammad al-Khidr asy-Syinqithi Mufti al-Malikiyyah bi al-Madinah al-Munawwarah;
- Tanbih al-Mu'minin li Mahasin ad-Din li al-Allamah al-Kabir Ghazali Zamanih asy-Syaikh Yusuf ad-Dajawi;
- Al-Qaul as-Sadid fi al-Ijtihad wa at-Taqlid karangan guru kami al-Allamah al-Kamil Sibawaih Zamanih asy-Syaikh Muhammad Ali al-Maliki
Nafa'anallahu bihi wa bihim wa amaddana bi madadihim, Amin Amin.
Salah satu intelektual Nahdlatul Wathan, Tuan Guru Haji Dr. Abdul Aziz Sukarnawadi dalam bukunya yang berjudul "Kertas-Kertas Berdawat Emas;Mengenal Lebih Dari 250 Kitab Lamgka Ahlussunnah wal Jama'ah" mengatakan, "Layak ditekankan bahwasanya sang pendiri NW (Maulanasyaikh) bukan hanya tidak sejalan dengan pemikiran Wahabi, melainkan juga sangat menentang ideologi mereka."