Lihat ke Halaman Asli

Perwira Siregar

Wakil Pikiran dalam Tulisan.

Adakah THR Bos Ku

Diperbarui: 28 Maret 2024   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perwira Siregar (Gunung Bromo)

THR merupakan singkatan dari Tunjangan Hari Raya, menjelang selesainya bulan Ramadhan dan menyambut Lebaran kata THR menjadi viral dikalangan masyarakat baik kaum muda maupun kaum tua khususnya bagi pekerja di pemerintahan ataupun swasta.

Para pekerja akan menunggu pencairan THR dari bos atau atasan mereka masing-masing. Tak heran bila pegawai membuat lelucon yang kerap mencuri perhatian warganet di media sosial sebagai ungkapan keresahan karena terlambatnya pencairan THR.

Bahkam sindiran para pegawai bisa-bisa membuat perut mules karena menahan tawa akibat ulah pegawai yang super kocak karena mempelasetkan singkatan THR seperti, Tiap Hari Rindu, Tanpamu Hatiku Rindu, Ternyata Hanya Rengginang, Tabah Hadapi Rintangan, Turunkan Harga Resepsi, Tolong Hapus Rinduku, Tiadamu Hancurkan Ragaku dan lain sebagainya.

THR memang sangat dibutuhkan oleh karyawan/pegawai karena Besaran THR yang diterima setara dengan besaran gaji satu bulan, lumayankan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, THR buat anak serta sanak saudara serta oleh-oleh yang akan dibawa pada saat mudik ke kampung halaman bagi anak rantau.

Dan ternyata THR ini cuman ada di Indonesia dan ini sudah menjadi kebiasaan sejak tahun 1951. Dikutip dari situs Indonesiabaik.id tentang sejarah tradisi pemberian THR dari masa ke masa:

Tahun 1951

Perdana Menteri Soekiman memberikan tunjangan kepada Pamong Pradja (saat ini PNS) berupa uang persekot (pinjaman awal) dengan tujuan agar dapat mendorong kesejahteraan lebih cepat. Uang persekot akan dikembalikan ke negara dalam bentuk pemotongan gaji pada bulan berikutnya.

Tahun 1952

Kaum pekerja/buruh protes dan menuntut pemerintah untuk memberikan tunjangan yang sama seperti pekerja Pamong Pradja.

Tahun 1954

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline