Lihat ke Halaman Asli

Bangun

mahasiswa

Sisi Negatif Kelebihan Mengkonsumsi Olahan Produk Kedelai

Diperbarui: 11 November 2018   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedelai salah satu tanaman pangan yang sangat banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena harganya yang sangat terjangkau bagi semua kalangan. Kedelai yang memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi, terutama kandungan protein yang tinggi dibandingkan dengan tanaman yang lain dan merupakan pengganti protein hewan untuk para vegetarian dan kedelai memiliki kandungan letichin yang mampu menghancurkan timbunan lemak di dalam tubuh manusia, sehingga olahan kedelai juga dapat bermanfaat bagi masyarakat yang sedang memiliki progam diet. Produk kedelai yang banyak dipasaran terbagi atas produk hasil fermentasi seperti tempe dan kecap  dan non fermentasi susu dan tahu. Banyak manfaat bagi kesehatan terutama untuk perempuan seperti menurunkan resiko terjadinya kanker payudara, mencegah menopause pada perempuan, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, kandungan serat yang tinggi juga dapat mengatasi susah BAB, serta kandungan lesitin yang terkandung dalam kedelai mampu memberikan asupan yang baik kinerja otak, sehingga baik untuk anak -- anak pada masa perkembangan. Memiliki manfaat yang begitu baik jika produk kedelai dimakan dengan porsis yang sesuai pada setiap harinya.

Dilansir dari situs femina.co.id kedelai yang dikonsumsi memiliki batasan, setiap hari sebanyak 20 -- 40 gram dan sebaiknya kedelai tidak dikonsumsi tiap hari. Sehingga, hal tersebut yang harus diperhatikan ketika kelebihan mengkonsumsi kedelai bagi tubuh manusia, beberapa para ahli menyampaikan bahwa kedelai dapat mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh dikarena banyaknya radikal bebas yang diproduksi oleh tubuh manusia digunakan untuk mengurangi peradangan di dalam tubuh akibat terlalu banyaknya mengkonsumsi olahan dari kedelai.

Selain dari menurunnya kekebalan tubuh manusia, kelebihan mengkonsumsi produk olahan kedelai juga berpengaruh terhadap fungsi otak seperti daya ingat yang menurun dan kemampuan kognitif juga berkurang, jika terus menerus mengakibatkan penyakit Alzheimer. Hal tersebut berdasarkan jurnal Dementia and Geratcic Cognitive Disorders, ditemukan adanya kaitan antara banyaknya mengkonsumsi tahu, yakni 9 kali atau lebih dalam seminggu, dapa menyebabkan peningkatan resiko penurunan kemampuan kognitif dan kehilangan memori. Kandungan phytoestrogen dari produk olahan kedelai yaitu tahu menurut peneliti dapat mempengaruhi fungsi otak.

Mengkonsumsi produk olahan kedelai seperti susu kedelai secara berlebihan, dikutip dari Health Me Up memaparkan bahwa susu kedelai menggandung banyak fitoestrogen yang meniru hormon estrogen di dalam tubuh, sehingga ketika meminum susu kedelai berlebih terutama pada pria menyebabkan ketidakseimbangan hormon testosterone berdampak pada berkurangnya  jumlah sperma yang diproduksi. Walaupun baik untuk perempuan karena dapat meningkatkan hormone estrogen sehingga mencegah terjadinya menopause, namun jika dikonsumsi berlebihan olahan dari kedelai seperti susu dapat menyebabkan siklus menstruasi berubah akibat terlalu banyaknya hormon estrogen yang diproduksi dalam tubuh perempuan, dan jika banyaknya hormon estrogen yang diproduksi oleh tubuh wanita , maka dapat meningkatkan resiko kanker payudara atau kanker rahim pada wanita, serta terjadinya pubertas dini pada anak -- anak perempuan karena terlalu banyak terproduksi hormon kewanitaan tersebut, akibat terlalu banyak mengkonsumsi olahan produk kedelai.

Akhir kata, agar mendapatkan manfaat yang baik bagi tubuh mengkonsumsi olahan dari produk kedelai harus pas atau sesuai standar agar tidak berlebihan dalam mengkonsumsi karena akan menimbulkan sisi negatif bagi kesehatan tubuh bukan mendapatkan hal yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline