Lihat ke Halaman Asli

Hendry CH Bangun

TERVERIFIKASI

Wakil Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022

Naik KRL Tengah Malam

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Sejak 1 April KRL jurusan Serpong yang kerap saya naiki, diulur keberangkatannya. Jika semula paling malam berangkat dari Stasiun Tanah Abang pukul 22.30, maka kini "kereta terakhir" bertolak 23.30. Jadi saya yang menjadi penumpang dari Palmerah, bisa pulang dengan KRL pukul 23.36 dan jika normal maka sampai di stasiun tujuan kira-kira 23.52. Bisa sampai di rumah sekitar 24.00.

Saya mengapresiasi keputusan pengelola KRL Jabodetabek itu karena sungguh memberi kemudahan bagi banyak orang. Saya sendiri tidak perlu "ngos-ngosan" mengejar kereta agar terangkut seperti yang beberapa kali terjadi kalau ada kelambatan di tempat bekerja. Bisa leluasa, bahkan mampir di Pasar Palmerah untuk melirik-lirik buah-buahan yang baru saja diturunkan dan dijual. Menyenangkan bawa buah segar ke rumah untuk dinikmati keesokan harinya dalam bentuk asli ataupun berupa jus.

Teman-teman media yang bekerja di kawasan Palmerah dan sekitarnya senang hati. Tetapi juga pekerja lain, yang bisa menjangkau baik itu Stasiun Tanah Abang, Palmerah, maupun Kebayoran, kini susdah tidak perlu kerepotan untuk mencapai rumah dengan cepat dan murah. Apalagi tiga kereta terakhir yang diberangkatkan semuanya bertujua Parung Panjang. Dengan demikian mereka yang tinggal setelah Stasiun Serpong, mendapat kemudahan.

Saya mendengar sendiri percakapan dua orang yang naik di Kebayoran. Anak muda lelaki dan perempuan itu rupanya bekerja di Mal Pondok Indah. Mereka selama ini terpaksa pulang secara "ngeteng" ke wilayah sekitar Serpong karena setelah bekerja pukul 22.00, tidak dapat mengejar kereta versi jadwal lama karena tidak bisa langsung "kabur" ketika toko tutup. Nah dengan jadwal baru, KRL tiba di Kebayoran pukul 23.15 atau bahkan 23.45, mereka leluasa. Apalagi kadang angkot malam yang ditumpangi melalui Jalan Iskandar Muda ke arah Kebayoran Lama, harus ngetem dulu mengumpulkan penumpang.

Penanda bahwa jadwal yang baru ini berhasil karena penumpang juga penuh. Kalau biasanya kereta terakhir 22.30 yang hanya sampai Serpong praktis terisi hanya 15% kapasitas, kereta dari Tanah Abang ke Parung Panjang pukul 23.05 dan 23.30 justru penumpangnya banyak. Bahkan saya pernah naik kereta 23.35 di dua tiga gerbong ada penumpang yang berdiri. Saya menyimpulkan, penumpang kini bukan lagi penumpang lama yang pindah waktu, tetapi penumpang baru yang memanfaatkan jadwal baru. Artinya ada pasar baru, perluasan pasar dari yang selama ini ada. Kesimpulannya, Pengelola KRL Jabodetabek berhasil menambah jumlah penumpang.

Saya berharap pada waktunya nanti KRL terakhir dari Tanah Abang dijalankan pukul 24.00 seperti di kebanyakan kota metropolitan, sehingga masyarakat yang bekerja malam mendapatkan kemudahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline