pada hampa berlatar gulungan awan menggumpal
lukisan tatapan membentuk berkas garis-garis sisi wajah asa
angin itu kencang membawa derai kepedihan
rengkuh harap seakan tidak tergapai digenggam
bayang kian hampa melekat dimana, entahlah
masih ada tinggal temaran hitam melatari langkah mata ini meraba dengan tatapan