Lihat ke Halaman Asli

Rontang Ranting

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam lelap terlena dipelukkan matahari

degup dada tertahan membisu tanya

ini tah qiamat hati di antara retak ranting

yang memerah mengitari surya purnama

dari beku delapan persimpangan angin

~

tegak beranjak matahari mengejar malam

tuk menyibak jendela akhir senja keemasan

tentang kerontang ranting si tua malam

dari silaunya cahaya dendam purnama gelap

mengurai kompas angin dari kebekuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline