Lihat ke Halaman Asli

meniti lengang

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kumelingkar menikmati pelangi hitam menyilau

disudut matanya mengalir titik kepasrahan

menderu rasa dalam uraian rambut belantara

tersibak sungging basah membelah bibirnya

*

perjalanan yang begitu melesat sangat jauh

memadu hati penuh harap dan sepi menyepi

menyekat garis mata-mata menghampar

**

tak sepatah dari dua rasa membentuk siluet

meniti, ikrarkan batas tanpa antar masa

***

detik ini, kini…




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline