Lihat ke Halaman Asli

Hulk dan Orang-orang Terkuat di Dunia

Diperbarui: 12 Mei 2016   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam film the Incredible Hulk atau di Avengers, kita melihat bahwa Robert Bruce Banner akan berubah menjadi hijau dan besar ketika ia diusili. Saat emosinya naik dan ia marah, maka respon tubuhnya demikian: otot-ototnya bertonjolan keluar, matanya melotot dan menjadi agak merah, serta bulat besar.

Bruce Banner berubah menjadi monster hijau yang mengerikan, menjadi Hulk.

Bahkan, dalam film itu, ia menjadi benar-benar tidak terkendali. Dengan tenaganya yang kian kuat, maka mudah saja ia menghancurkan apapun. Ia sulit dihentikan. Parahnya, saat seperti itu, ia tidak lagi mengenal mana teman dan mana lawan.

Pokoknya, apapun yang ada di depannya, akan dihajar atau dilemparkan entah kemana!

Mengerikan sekali, toh? Beruntungnya itu hanya ada di dunia fantasi saja. Tidak real. Mana ada orang yang bisa berubah menjadi demikian menyeramkan.

Tapi, sejatinya, sadar atau tidak, kita sebagai manusia juga demikian. Ketika kita marah, maka tubuh kita bereaksi. Otot-otot di badan kita akan menegang, rahang mengeras, tangan mengepal, dan mata menjadi bulat, melotot.

Well, sesekali, coba deh berkaca ketika sedang marah. Kalian akan mendapati bahwa wajah kalian pasti jelek sekali. Seperti monster, walau tentu tidak akan menjadi selebay Hulk.

Selain tubuh yang berubah demikian, saat marah kita juga sering kali melakukan hal-hal yang di luar nalar. Melakukan perbuatan yang lebih berani (jika tidak ingin berkata hal-hal nekat dan tidak gegabah).

Karena marah, ada seorang suami yang tega menyiram tubuh istrinya dengan minyak panas. Sebaliknya, ada juga seorang istri yang kalap memotong kemaluan suami karena kedapatan berselingkuh dengan orang lain di luar sana.

Baru-baru ini, kita juga mendengar ada seorang lelaki yang tega menghabisi nyawa ayah kekasihnya karena hubungan mereka tidak direstui. Si lelaki jengkel, ia marah, dan mengambil keputusan demikian, menikam seorang lelaki paruh baya yang diharapkan menjadi mertuanya.

Dalam rumah tangga, kemarahan juga sangat merusak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline