Lihat ke Halaman Asli

Suamiku Tidak Romantis Lagi

Diperbarui: 4 April 2017   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Bang Syaiha, salam kenal,” sapa seorang perempuan ke saya beberapa waktu lalu, “perkenalkan, nama saya Bunga –bukan nama sebenarnya, dan saya beberapa kali membaca tulisan Abang. Bagus. Banyak ilmu dan pencerahan yang saya dapatkan disana. Dan lagi, tulisan Abang ringan, mengalir, dan enak sekali membacanya, Alhamdulillah.”

Saya menjawab pesan singkat itu beberapa kalimat, “Salam kenal kembali, mbak. Terimakasih juga sudah membaca tulisan-tulisan saya. semoga banyak manfaat yang bisa diambil dan menjadi amal jariyah saya di yaumil akhir nanti, aaamiin.”

“Aaamiin,” dia ikut mengaminkan, lalu berkata lagi, “Oh iya, Bang, apakah Abang sedang sibuk? Soalnya, ada beberapa yang ingin juga saya tanyakan.”

“Iya, mbak. Saya sedang sibuk, seharian ini saya mengajar dari pagi hingga petang,” ujar saya jujur, “Tapi jika memang ingin bertanya sesuatu, silakan saja. Tidak apa-apa. Nanti akan saya jawab jika sempat.”

Maka mulailah Bunga bercerita, “Begini, Bang, saya ibu rumah tangga. Usia pernikahan kami juga belum lama, baru dua tahun. Tapi, sejak menikah hingga sekarang, saya mendapati suami saya berbeda sekali dengan dia yang saya kenal semasa pacaran, Bang.”

“Dulu, ketika masih pacaran, dia sering kali membangunkan saya ketika Shubuh, bilang suruh saya shalat. Sekarang, jangankan dibangunkan, saya malah yang mati-matian, susah sekali membangunkannya.”

Sampai titik ini, saya tersenyum geli.

“Juga dulu, ketika masih pacaran, suami saya ini romantis sekali. Hampir setiap hari bilang cinta, memberi saya banyak kejutan dan hadiah. Sekarang, boro-boro! Hari ulang tahun saya tahun ini saja ia hampir lupa.”

“Nah, Bang Syaiha, kira-kira, apa yang salah ya? Dan apa yang seharusnya saya lakukan? Bagaimana caranya agar suami saya kembali seperti dulu, menjadi romantis dan perhatian?”

Baiklah, mari kita bahas pelan-pelan. Buat Bunga, mohon maaf karena pertanyaan ini baru saya jawab sekarang. Padahal, pertanyaan ini sudah lama sekali hadir di pesan singkat saya. Tapi karena kesibukan dan lain hal, saya lupa menjabarkannya.

Ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari kejadian yang Bunga alami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline