Lihat ke Halaman Asli

Bangun Sayekti

Sarjana, Apoteker

Menggapai Kebenaran Sejati

Diperbarui: 20 Agustus 2020   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat Tahun Baru 1 Suro 1954 / 1 Muharam 1442 H, semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah bagi kita semua, amiin.

Dalam rangka merayakan tahun baru ini, penulis mengadakan pengajian dialogis melalui WA yang diselenggarakan pada tanggal 19 Agustus 2020, hari Rabu malam, dimulai sekitar pukul 21.00 wib sampai dengan dini hari. Dengan peserta 3 grup WA dan 4 orang peserta perorangan. Berikut obrolan pengajiannya, semoga bermanfaat.

1. Tolong menggunakan roso pangroso untuk menjawabnya. Mana yang lebih saudara percaya kebenarannya, pernyataan: ustat, kiai, penyampai risalah, ulama, ulama besar, tokoh agama, pimpinan Ormas, pimpinan parpol, atau Al Qur'an. 

Respon peserta. Semuanya menjawab Al Qur'an, bahkan ada respon sebagai berikut: Izin pak, saya percaya Al Qur'an sebagai pedoman untuk penunjuk kebenaran. Dibandingkan hanya pernyataan.

Tolong dipegang teguh, pilihan saudara. Kalau sudah yakin Al Qur'an sebagai pedoman hidup kita, mari kita tanamkan dalam hati atau roso pangroso kita, bahwa Al Qur'an hakekatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber kebenaran. 

Dengan demikian kita harus berani meninggalkan atau tidak mengikuti, manakala ada pernyataan di medsos atau dimanapun adanya yang tidak sesuai dengan Al Qur'an, siapapun orang yang mengatakan atau menyatakannya. Mari mulai saat ini membiasakan atau membudayakan, agar melihat segala sesuatu atas dasar "apa" yang dikatakan, dan bukan atas dasar "siapa" yang mengatakan. Ok?

2. Selama ini, dimana saudara menempatkan Al Qur'an? Silahkan dijawab, sebagaimana kebiasaan selama ini, tidak usah ragu - ragu. 

Respon peserta. Bervariasi: ada yang mengatakan di almari dekat tempat tidur, di rak buku, di meja belajar, di laci meja, di hati atau di dada.

3. Tolong saudara membaca Al Qur'an a.l. surat Asy Syu'araa ayat 192, 193, 194, dan ayat 195.

 Ayat 192. Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,    ayat 193. dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ayat 194. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, ayat 195. dengan bahasa Arab yang jelas. OK? 

4. Dari rangkaian ayat -- ayat yang saudara baca tadi, dimana sejatinya tempat Al Qur'an itu? Silahkan direspon.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline