Lihat ke Halaman Asli

Hening Ini Adalah Dusta

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kokok ayam berirama seperti alunan suling, dimana gundah berubah menjadi tawa. Embun pagi berada disudut-sudut jalan terdiam dalam kehampaan. Apakah ini semua akan menjadi abadi?

Tangisan para pendosa siap menerkam cahaya rindu di pagi hari, hening ini yang penuh akan dusta dan rekayasa. Mereka berharap semua luka bisa menjadi bahagia di suatu detik nanti. Satu detik nan penuh makna namun jujur. Yang mereka dapat lakukan hanya berdoa dan berharap. Lebih dari itu mereka tak mampu karena mereka tak punya kuasa.

Terpuruk adalah hal biasa, hari-hari mereka dikuasai oleh tangis dan air mata. Dimana debu menjadi teman disaat mereka berada disurga dan itu lebih baik ketimbang harus dineraka.

Semoga malam nan kelam bisa berubah menjadi pelangi teman!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline