Setiap detik di sepak bola adalah pertarungan melawan waktu. Mitra Surabaya nyaris mengamankan tiga angka, tetapi Persedikab Kediri menolak menyerah. Laga pembuka babak 16 besar Grup II Liga 4 Kapal Api PSSI Jawa Timur di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Jumat (30/1/2025), menjadi panggung drama yang menguras emosi hingga peluit panjang berbunyi.
Mitra Surabaya memulai pertandingan dengan build-up play yang rapi, mengalirkan bola dari kaki ke kaki untuk mengendalikan ritme. Mereka memanfaatkan width of the pitch dengan cermat, membuka ruang untuk menekan pertahanan lawan. Strategi ini membuahkan hasil pada menit ke-18.
Terlepas dari offside trap, Farid Fauzi—yang akrab disapa 'Ambon'—menjadi pemecah kebuntuan. Bola sontekan rekannya sempat terjebak di antara kakinya, tetapi dengan refleks cepat, ia melepaskan sepakan akurat di depan gawang, mengoyak jala lawan tanpa ampun. Gol itu mengukuhkan keunggulan Mitra hingga water break.
Persedikab tak tinggal diam. Mereka merespons dengan high pressing, menutup ruang gerak Mitra yang mencoba mengontrol jalannya laga. Sempat nyaris kebobolan di menit ke-89 akibat eksekusi free kick berbahaya, Mitra Surabaya masih bernafas lega berkat penyelamatan gemilang Mahendra, sang kiper.
Namun, sepak bola adalah tentang detik-detik terakhir. Lima menit injury time menjadi mimpi buruk bagi Mitra Surabaya. Tekanan tanpa henti dari Persedikab akhirnya berbuah gol dramatis di menit 90+5. Sepakan keras dari luar kotak penalti berbelok arah setelah mengenai tumit Yohanis Don Bosco. Refleksi sempurna itu mengirim bola ke pojok kanan bawah gawang Mitra, menyamakan skor menjadi 1-1 di penghujung laga.
Sementara itu, di pertandingan lainnya, Persewangi Banyuwangi harus puas berbagi poin dengan Persainga Nganjuk dalam duel yang berakhir tanpa gol.
Di lapangan hijau, waktu terus berdetak. Setiap detik membawa kejutan, dan setiap sentuhan bola adalah kisah yang tertulis di atas rumput.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI