Lihat ke Halaman Asli

Budi Satria Dewantoro

Praktisi Hukum

Febryan Firlana, Pahlawan Adu Penalti, Bawa Malang United ke Perempat Final Piala Soeratin U-17 Jatim

Diperbarui: 30 November 2024   05:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momen penyelamatan Febryan Firlana di bawah mistar gawang Malang United  mengamankan gawangnya. (Foto: Instagram/@malangunited.academy)

Di Lapangan Jenderal Sudirman Arhanud, Batu, Kamis sore (28/11/2024), pertempuran tak hanya terjadi di atas lapangan, tetapi juga di setiap detik yang menggantung. Malang United U-17, seperti tim sepak bola idola yang tak kenal lelah, akhirnya melangkah ke perempat final Piala Soeratin U-17 Asprov PSSI Jawa Timur 2024 setelah mengalahkan Persid Jember dalam drama adu penalti yang mendebarkan. Skor akhir 4-2 di babak penalti menjadi penentu, setelah 90 menit yang penuh ketegangan berakhir dengan skor 0-0.

Drama Adu Penalti: Ketegangan di Setiap Tendangan

Setelah 90 menit penuh high press dan counter-attacks, kedua tim masih tak mampu menemukan celah. Lini pertahanan masing-masing tim bermain solid, menggagalkan setiap serangan yang datang. Possession mungkin lebih dipegang oleh Malang United, namun Persid Jember tak kalah berani dengan permainan yang penuh discipline.

Ketika peluit panjang berbunyi, waktu seolah terhenti. Keputusan kini ada di kaki para penendang. Di bawah sorotan lampu stadion, babak adu penalti pun dimulai. Empat penendang Malang United menjalankan tugas mereka dengan tenang, menuntaskan tendangan mereka ke gawang lawan dengan kepercayaan diri bak para bintang sepak bola dunia.

Namun, sorotan utama malam itu adalah kiper muda Malang United, Febryan Firlana. Sebagai seorang goalkeeper yang masih berusia belia, ia tampil layaknya seorang veteran. Dengan refleks tajam dan ketenangan luar biasa, ia menggagalkan dua tendangan dari Persid Jember, seolah menjadi superhero yang menyelamatkan timnya dari kejatuhan. Aksinya itu memastikan kemenangan Malang United dan memastikan mereka melaju ke babak perempat final.

Tiket ke Perempat Final: Kemenangan yang Dirayakan dengan Semangat

Dengan kemenangan ini, Malang United U-17 tak hanya melaju ke babak berikutnya, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim, melainkan sebuah keluarga yang saling mendukung dalam setiap momentum. Kemenangan ini mungkin bukan sekadar soal gol atau trofi, tetapi tentang bagaimana sebuah tim bisa bersatu, bertarung, dan berjuang hingga akhir. Seperti dalam pertandingan ini, setiap tendangan penalti, setiap penyelamatan, adalah bagian dari perjalanan panjang mereka menuju glory.

Bagi Persid Jember, meski harus terhenti di babak 16 besar, perjalanan mereka tetap dihargai. Mereka menunjukkan resilience, kemampuan untuk tetap bertahan meski menghadapi tekanan yang luar biasa. Sebuah perjalanan yang penuh pelajaran dan kenangan, serta bukti bahwa di setiap kekalahan, ada pelajaran berharga untuk bangkit lebih kuat.

Kini, Malang United menuju perempat final dengan kepala tegak, membawa harapan besar dan tekad untuk melangkah lebih jauh. Dalam dunia sepak bola, tak ada yang lebih manis selain kemenangan yang diperoleh lewat perjuangan keras, dan malam itu, mereka melakukannya dengan gemilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline