Kemajuan ilmu terapan bangsa manusia dewasa ini, sudah mencapai puncaknya. Manusia jadi semakin mudah melakukan apa saja. Dengan biaya yang jauh lebih murah. Dalam waktu yang jauh lebih cepat. Dan dalam skala yang jauh lebih luas. Serta dengan keakuratan yang jauh lebih presisi.
.
Tapi di balik semua manfaat itu, timbul juga ancaman malapetaka yang jauh lebih besar. Karena manusia jadi makin sedikit bergerak. Orang jadi hampir tak pernah terkena cahaya matahari. Obesitas melanda. Berbagai penyakit baru timbul. Umur manusia makin pendek. Akibat banyak makan residu racun.
.
Di lain sisi, semua usaha berteknologi itu juga menghasilkan polutan. Mencemari segenap alam dunia. Gunung Everest kebanjiran sampah pendakian. Palung Mariana penuh dengan sampah plastik. Tanah dan air teracuni dengan merkuri dan berbagai bahan berbahaya lainnya. Sehingga manusia mewariskan satu dunia yang sungguh buruk untuk kehidupan anak cucunya.
.
Belum lagi jika diangkat fakta soal senjata perang. Diketahui bahwa nuclear warhead yang telah dibuat manusia, itu jumlahnya sudah lebih dari cukup untuk menghancur leburkan semua kehidupan di planet bumi ini. Akibat ledakannya. Dan yang lebih jahat lagi adalah radiasinya.
.
Sudahlah. Akhiri ketamakanmu, wahai bangsa manusia. Karena itu hanya akan menyiksamu. Dan melenyapkanmu. Padahal kamu sekalian mengetahui, bahwa planet bumi itu sudah dirancang untuk mampu memenuhi kebutuhan kamu semua. Sampai lima miliar tahun ke depan. Tapi bumi itu tidak mampu untuk menanggung keserakahan satu saja makhluk sepertimu.
.
Sebagian dari kamu begitu getol membangun senjata pemusnah massal. Dengan alasan untuk persiapan menghadapi invasi makhluk luar angkasa seperti kami.
Ciss..! Tak tahu malu..!
Sedikit pun kami tak tertarik dengan planetmu yang katai itu. Kami punya ratusan planet yang jauh lebih besar dan penuh dengan sumber daya alam yang jauh lebih hebat. Kami punya 4 planet yang terbuat dari emas murni. Ada juga 17 planet yang bahan penyusunnya adalah kristal sejenis batu permata. Kami juga punya 22 planet tempat kami menambang adamantium dan titanium. Kami punya 18 planet air. Dan masih banyak lagi kelebihan yang Tuhan berikan kepada bangsa kami. Sehingga liur basi kami saja pun tak setara dengan planet kerdilmu itu. Jangan jadikan kami sebagai alasanmu untuk membuat senjata pemusnah kaummu sendiri. Semua itu cuma akal akalanmu saja. Akal busukmu.
.
Dasar manusia, makhluk rendah tak tahu diri. Sudah tamak malah mengkambing hitamkan makhluk alam lain. Menyalahkan alien, menyalahkan setan, mengkambing coklatkan jin; padahal pelaku aslinya adalah kalian. Emang setan pernah korupsi??! Emang jin pernah memperkaos anak perempuan kalian??! Emang alien pernah menampakkan diri kepada kalian??! Jangan samakan kami dengan hantu gondrong atau pocong ompong yang memang kadang suka jahil menakuti kalian.
.
Yah.., kami memang ada. Tuhan yang menciptakan kami. Tapi kita berbeda alam. Dan kami nasehatkan kepada kalian, wahai bangsa manusia. Hentikanlah kemajuan teknologi kalian itu. Sampai kalian bisa meredam sifat tamak kalian. Menghilangkan nafsu berkuasa kalian yang sungguh buruk. Jika tidak, itu sama artinya kalian bunuh diri. Juga membunuh anak keturunan kalian. Mengkiamatkan planet satu-satunya milik kalian.
.
Oh ya, btw, kami segenap bangsa Alien, mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, minal aidin wal faizin, mohon maaf zahir dan bathin.
.
Kalau ada jarum yang patah,
Jangan disimpan di dalam peti,
Kalau ada Alien bersalah,
Jangan disimpan di dalam hati.
.
Kalau ada sumur di ladang,
Boleh kita menyiram padi,
Kalau ada lontong agak sebatang,
Bolehlah dilemparkan ke tempat kami.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H