Lihat ke Halaman Asli

Bang Pilot

Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Antara Kau, Aku dan Selingkuhanku

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak pernah usang

embun kasih menyiram rindu

lewat jemari lentikmu menari

menguraikan sejuta hari

yang kita lalui

.

sebersit sesal

saat nafasku tersengal

dalam pelukan selingkuhan binal

bayang sendu wajahmu kian mengental

.

ahh...

sungguh pesonamu alami

membahana lewat tawa buah hati

yang kau rawat sepenuh jiwa ...

akankah pergolakan ini terus ada

membalut kaki dalam setiap langkah?

.

ataukah akan berakhir

seperti di peraduan kita

malam ini kau dekap tubuhku

tenggelam kau dalam linangan air mata

.

kekasih setiaku

masih bertahan

meski hatinya redam

aku pergi pada selingkuhan

.

wahai perempuan,

tabahmu memang menakjubkan

senyummu tetap mengembang

saat aku pulang

lebar tanganmu terentang.

.

perempuanku yang ayu

maukah kau membiarkan

bertiga kita satu peraduan?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline