[caption id="attachment_262275" align="alignnone" width="355" caption="Kumbang malam."][/caption] [caption id="attachment_262276" align="alignnone" width="185" caption="Gejala serangan kumbang malam."]
[/caption] [caption id="attachment_262277" align="alignnone" width="291" caption="Ulat tudung/ulat kantong."]
[/caption]
Ada beberapa jenis hama tanaman sawit yang bersembunyi di siang hari, dan beraktifitas di malam hari. Contohnya adalah ulat tudung dan kumbang malam (apogonia). Ulat tudung (ulat kantong) biasanya menyerang tanaman produksi yang masih muda, sedang kumbang malam biasanya menyerang bibit kelapa sawit.
Ulat tudung pada siang hari bersembunyi di dalam sarangnya yang berbentuk kerucut terbalik. Sarang ini terbuat dari senyawa kitin yang kedap air.
Kumbang malam yang ukuran tubuhnya cuma 1,2 mm, bersembunyi 1-2 cm di dalam tanah pada siang hari. Ia memakan daun bibit sawit mulai dari anak tepi daun yang muda, hingga menjadi berlubang-lubang.
Karena itu, sebelum menggunakan insektisida, coba amati perilaku hama sawit yang menyerang tanaman sawit anda pada malam hari. Bila ia terlihat lebih banyak dan aktif di malam hari, maka memang penyemprotan harus dilakukan pada malam hari.
Namun, untuk mengatasi kumbang malam, bisa juga dengan menaburkan insektisida butiran pada tanah dalam polibeg sebanyak 5 gram perpohon.
Adapun jenis dan dosis pestisida, baik yang kimia maupun yang herba/bio pestisida untuk mengendalikan kedua hama tadi, telah ditulis sebelumnya. Juga cara membuat sendiri herba pestisida.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H