Lihat ke Halaman Asli

Bang Pilot

Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Botol Bekas vs Tikus

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Untuk mengatasi serangan tikus pada tanaman sawit yang baru ditanam atau baru dipindahkan dari polibag besar (main nursery), biasanya orang menggunakan kawat kandang ayam. Kawat itu dipotong-potong ukuran 30x30 cm, lalu dilingkarkan ke batang bawah tanaman kelapa sawit, dan diikat kawat halus atau kawat beton. bagian bawah kawat yang jadinya berbentuk tabung ini, harus masuk ke tanah minimal 5 cm.

Ada juga yang menggunakan jala bekas.

Tetapi sekarang anda bisa gunakan botol bekas akua atau air mineral ukuran 1,5 liter, atau botol besar. Buanglah bagian atas dan dasar botol ini, lalu potong mengikuti tinggi botol. Setelah itu, pasangkan ke bongkot atau batang bawah bibit kelapa sawit yang sudah ditanam di lapangan. Jika ada serangan landak, maka harus dibenam minimal 10 cm. Bila tidak, maka cukup 5 cm saja. Lalu ikat di dua titik menggunakan kawat beton.

Bila anda menggunakan bibit umur dua tahun tetapi masih ada serangan tikus, maka untuk satu pohon bisa dipasangkan 2 buah botol yang dibalutkan bersama.

Demikian cara mudah mengendalikan tikus dengan barang bekas yang mudah di dapat. Atau kalau anda malas mencari, beli saja dari tempat juragan butut. Dijamin murah meriah. Bila ada yang ingin ditanyakan tentang hal ini, atau tentang benih kecambah sawit, silahkan hubungi kami di nomor hp yang ada di box biodata di atas.

Atau bila anda ingin mendapatkan CD tentang tehnik budidaya sawit dari A sampai Z, silahkan datang ke rumah saya. GRATIS. Bawa saja CD kosong.

Salam tani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline