Lihat ke Halaman Asli

Bang Pilot

Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Film Pornoku koq Bisa Muncul?

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah pilu seorang punggawa grup band Peter Pan yang film pribadinya bisa ter-ekspose ke dunia maya sudah sama kita ketahui. Menurut media massa, salah satu teman krunya, meminjam laptop Ariel lalu mengunggah file penuh adegan ‘mistis’ itu ke internet.


Sebenarnya, ada beberapa cara lain yang digunakan orang untuk mencuri data yang tersimpan di laptop atau komputer milik kita. Tetapi umumnya tetap saja membutuhkan kontak langsung dengan media penyimpan data tadi.

Karena itu, pihak yang paling sering mendapatkan data pribadi yang tersimpan di hard disc komputer secara tidak sah adalah : tukang servis komputer dan/atau tukang servis handphone! Tehnisi komputer yang jahil, suka mencari-cari file tersembunyi di komputer atau hp seorang pasien, saat komputer atau hp itu diservis. Meskipun data tadi sudah dilindungi dengan software pelindung data semacam Folder Guard misalnya, tidak ada jaminan itu tidak bisa dijebol oleh seorang tehnisi. Ya, namanya juga tehnisi. Begitu juga data yang pada dasarnya sudah dihapus dari media penyimpan data, tetap saja masih bisa dipanggil ulang bila pelakunya mau. Ada banyak softwareuntuk memanggil data yang sudah dihapus. Karena itu, bila ingin menghapus sebuah data penting yang bersifat rahasia, maka hapuslah dengan cara format lambat menyeluruh. Bila sebuah hard disc atau mmc sudah diformat lambat menyeluruh, maka dapat dipastikan semua data tersimpan sudah hilang untuk selama-lamanya. Selain cara ini, bisa juga dengan menggunakan software penghapus data yang banyak tersedia di dunia maya. Software ini bisa dipakai untuk menghapus folder atau file tertentu saja.

Sebagai catatan,  sebuah printer yang dipakai untuk mencetak berkas-berkas, ada juga menyimpan data-data apa saja yang pernah dicetaknya.  Karena itu, bila anda pernah mencetak sesuatu yang ‘ajaib’ dengan printer itu, maka pertimbangkanlah saat akan menservisnya.


Cara lain mencuri data adalah dengan mengirimkan malware. Tetapi cara ini jarang terjadi kepada pribadi di Indonesia, karena prosesnya rumit dan makan waktu berbulan-bulan. Malware biasanya dikirimkan oleh hacker atau cracker kepada situs  besar yang selalu online. Kebanyakan malware disusupkan dengan email, atau sejenisnya. Malware ini kemudian secara perlahan mengembangkan diri, lalu mendeteksi data yang dituju untuk kemudian meng-copy-nya lalu mengirimkannya kepada tuannya. Ada juga malware yang bisa membuat tuannya seolah menjadi admin di situs yang diserangnya itu, sehingga seorang cracker pengirim malware itu bebas mengubah isi situs tersebut. Situs sebesar Pentagon bahkan pernah dijebol, konon, dengan cara ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline