Tanpa mengurangi rasa prihatin dan belasungkawa kepada semua pihak yang terdampak akibat hilangnya pesawat milik maskapai penerbangan Malaysia itu, terutama kepada keluarga paman Effendi Tjiptadinata yang dua keponakannya ada dalam daftar manifest, inilah kami tuliskan hasil terawangan gaib kami.
1.Bagian ekor pesawat mengalami patah secara perlahan. Tekanan udara menurun cukup cepat.
2.Pilot menyadari hal ini, dan berusaha putar arah kembali ke landasan awal. Saluran oksigen darurat diturunkan. Penumpang yang kebanyakan sedang tidur nyenyak tak menyadari keadaan gawat ini.
3.Pilot dan co pilot belum sempat mengirim tanda bahaya, karena sibuk dan tekanan emosi yang sangat kuat.
4.Beberapa menit kemudian, patahan bertambah parah, pesawat tak dapat dikendalikan. Arah pesawat membubung ke atas, melebihi 35.000 kaki dpl.
5.Berbagai instrumen penting dalam pesawat mengalami malfungsi. Pilot mengirim sinyal mayday tetapi tak terkirim.
6.Suasana kokpit dalam kecemasan tingkat tinggi, pilot memutuskan untuk mengeluarkan pelampung.
7.Awak kabin berusaha membangunkan penumpang, namun hanya sedikit yang berhasil terjaga.
8.Pesawat kehilangan daya angkat, lalu dengan cepat menukik ke arah laut.
9.Pilot berusaha membuang sisa bahan bakar. Namun gesekan bahan bakar dengan badan pesawat membuat pesawat ini terbakar. Hanya saja tidak lama, sekitar 14 detik saja api sempat berkobar, karena :
10.Menjelang pukul tiga, hidung pesawat mencium permukaan laut sebelah Selatan Vietnam.