Lihat ke Halaman Asli

Bang Pilot

Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Beda Kelapa Sawit PPKS, Lonsum dan Socfindo

Diperbarui: 4 April 2017   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ada beberapa kali pembaca Kompasiana bertanya kepada saya tentang apa bedanya kelapa sawit yang benihnya asal PPKS (Marihat), asal Lonsum dan asal Socfindo.

Berikut akan saya usahakan untuk menjelaskannya, sesuai dengan pengamatan saya langsung di lapangan dan sesuai pula dengan batas ilmu pertanian yang saya pahami.

Kebetulan, saya tinggal di daerah yang dikelilingi oleh banyak perkebunan kelapa sawit. Dalam radius sepuluh kilometer, ada PTPN III, dan PTPN IV, asal benih PPKS.

Ada PT. Perkebunan Kwala Gunung, asal benih PPKS.

PT.Buana Indah Sawit (dulu PT. Buana Estate), asal benih Wilmar.

PT. Supra Matra Abadi (dulu PT. Hapinnish & NV Oriental), asal benih Sinar Mas.

PT.PP London Sumatera perkebunan Dolok Estate, asal benih Lonsum.

Ada pula PT Bakrie Sumatera Plantatation Tbk (dulu PT.Uniroyal), asal benih ASD Costa Rica.

Terakhir, ada PT. Socfindo Perkebunan Lima Puluh, asal benih Socfin.

Dari semua perkebunan sawit di atas, yang menurut saya paling baik kondisi umum pohon sawitnya adalah yang milik PT.Supra Matra Abadi. Setidaknya dilihat dari masa trek yang singkat dan masa peremajaan yang relatif lebih lama. Tingkat keutuhan tegakan pohon hidup juga yang paling tingi, saat dilakukan peremajaan. Nyaris di atas 90 persen pohon masih berdiri kokoh dan sehat.

Usut punya usut, ternyata memang perusahaan ini yang paling baik tehnik perawatannya. Salah satu contoh adalah, mereka melakukan penyemprotan di malam hari (sampai menjelang dini hari) untuk mengatasi masalah serangan ulat kantung. Sedangkan perusahaan lain hanya menyemprot pada sore hari sampai jam sepuluh malam saja. Pemupukan juga dilakukan lebih intensif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline