Video Beheading ISIS itu Ternyata Palsu
Mencermati video penggorokan leher seorang wartawan Amerika, James Wright Foley, yang sekarang santer dibicarakan, kami mendapati beberapa kejanggalan.
Kejanggalan-kejanggalan itu pada muaranya membuat kami berani menyatakan bahwa video itu palsu, dalam hal ini, video itu hasil rekayasa.
Sebelum kita bahas apa saja poin yang membuat video itu kami vonis palsu, di sini kami terangkan bahwa penulis, Bang Pilot, pemilik Merah Putih Studio’s, pernah bekerja sebagai photographer, cameramen, photo editor, video editor, digital music composer dan juga sebagai sound mixer, masing-masing selama lebih dari 7 tahun.
Untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan itu, penulis menguasai beberapa perangkat lunak seperti Photoshop, Photo Slate, Photo Key, Ulead Video Studio, Sony Vegas Pro, Adobe Premiere, Adobe After Effect, Fruity Loop, dan beberapa software pendukung lainya.
Berikut beberapa kejangalan yang dapat kita temukan pada video tersebut :
1.Baik suara korban maupun penjagal, berkualitas sangat baik. Hal ini tak mungkin bisa didapat bila tanpa pengolahan digital atau dilakukan di dubbing studio. Ada banyak video keluaran Irak dan Siria yang selaras, namun tak ada yang suaranya sebagus ini.
2.Mimik yang kosong dari korban. Perwajahan korban yang nyaris tanpa ekspresi apalagi menunjukkan ketakutan, intonasi suaranya yang bening tanpa tekanan, dan betapa lancarnya ia melafalkan kata-kata, menunjukkan bahwa ia tidak sedang dalam keadaan akan dieksekusi. Hal ini jauh berbeda dibandingkan dengan beberapa video serupa lainnya, dimana korban menangis, lemah, lemas, meronta-ronta, kelihatan ekspresi panik, marah serta putus asa. Bayangkan saja bagaimana ekspresi Anda jika mengetahui sebentar lagi akan digorok.
3.Tidak ada ‘teroris’ lain di sekitar. Memangnya, kemana mereka? Biasanya mereka ‘jual tampang’ sembari pamer AK74, GLM, dan Rocket Launcher.
4.Tidak ada yel-yel perjuangan dan teriakan-teriakan kebencian dari para teroris yang biasanya mengiringi ‘opening’ aksi beheading.
5.Tidak ada teriakan ‘Allahu Akbar!’, yang biasanya mengiringi penyembelihan.
Penjagal dan kawan-kawannya biasanya meneriakan kata-kata itu, sebagai ungkapan perlawanan melawan penjajahan, kemenangan melawan musuh, atau sebagai ungkapan penyemangat dalam berjihad. Teriakan sama juga dilakukan oleh mereka sebagai perlambang kemenangan melawan sesuatu yang mereka anggap Iblis atau Dajjal.
6.Tidak ada darah muncrat setelah 8-9 kali bayonet disayatkan dengan kejam ke leher korban. Biasanya darah akan keluar pada sayatan kedua dan akan muncrat pada sayatan ke 4-5.
Apa agan jagal pakai pisau tumpul? Jangan-jangan pisau plastik ala Hollywood.
[caption id="attachment_354547" align="aligncenter" width="300" caption="Darahnya mana, gan? "][/caption]
7.Tidak ada teriakan/ngorok kesakitan dari korban waktu di sembelih. Ayam saja pun waktu disembelih akan berontak dan bersuara kesakitan.
7.Adegan penyembelihan yang langsung ditutup dengan slow dark effect.
Anda tahu kenapa? Karena memang bagian ini paling sulit untuk dipalsukan secara apabila adegan diambil ‘live’.
8.Genangan darah cuma sejauh sekitar 90 cm. Bila yang digorok lalu dipotong adalah leher seorang laki-laki yang sehat, tegap, dan gagah seperti seorang Foley, maka biasanya darah akan muncrat sejauh 3 meter lebih. Hal ini terjadi karena jantung orang yang akan dieksekusi biasanya berdegup kencang dalam ketakutan.
9.Tangan penjagal yang memegang dan menunjukkan calon korban kedua, bersih seperti baru di pedikur. Tak ada sedikit pun noda darah. Padahal biasanya mereka bangga dengan lepotan darah musuhnya.
10.Pisau yang dipakai terlalu kecil untuk ukuran standart beheading manusia. Pisau itu pas ukurannya jika dipakai untuk beheding ayam sayur atau bebek peking.
[caption id="attachment_354548" align="aligncenter" width="300" caption="Gan, pisaunya kekecilan gan!"]
[/caption]
11.Di bagian awal, Obama berpidato dengan tampilan layar ada gangguan noise gambar dan suara. Memangnya siapa yang shooting Obama pidato itu? Apa anggota ISIS juga, sehingga hasilnya begitu buruk? Seandainya pun video itu diunduh oleh ISIS lalu disatukan, memangnya dimana ada unggahan video Obama pidato dengan mutu gambar dan suara sejelek itu? Jelas sekali itu adalah video yang diolah dengan After Effect.
12.Foto kepala putus? Lihat peralatan dan cara membuatnya di
http://www.karatemart.com/cold-steel-rubber-leatherneck-knife
13.Masih banyak lagi kejanggalan secara audio visual.
Jelaslah, video itu adalah hasil rekayasa. Namun sayang, produser, kameramen dan editornya kurang cermat, sehingga kelemahannya mudah dijejaki.
Jika esok hari mau membuat video propaganda yang serupa, kami bisa bikinkan yang lebih baik.
Image source n video download : http://edge.liveleak.com/80281E/u/u/temp.html?i=bc1_1408481278
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H