Lihat ke Halaman Asli

Bang Pilot

Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Cara Membuat Media Semai Jamur

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ada dua macam media semai jamur yang kami ketahui, yakni PDA (potato dextrose agar) dan BLA (banana leaf agar).

Tulisan ini hanya akan membahas masalah cara membuat PDA, sebagai media semai jamur yang paling banyak dipakai.

PDA dapat digunakan sebagai media semaihampir semua jenis spora jamur, mulai jamur tiram, jamur merang, jamur ling zhi, sampai jenis jamur yang tak kasat mata semisal fusarium sp. atau aspergillus. Fusarium sp. dan aspergillus niger banyak dipakai sebagai bahan inokulan pemicu terbentuknya gubal pada tanaman gaharu jenis aquilaria malaccensis dan kerabat-kerabatnya.

Sebagai catatan, PDA bukanlah sebagai media tanam jamur, tetapi hanya sebagai media semai starter sampai spora tumbuh menjadi miselium atau benang-benang calon batang tubuh jamur. Adapun media tanam bagi jamur tiram, jamur merang, jamur kuping, jamur ling zhi dan berbagai jenis jamur pangan lainnya adalah baglog. Baglog berbentuk balok bulat yang terbuat dari serbuk gergajian kayu, dedak, tepung jagung, air, gula, dan beberapa bahan lainnya. Cara membuat baglog akan kami bahas terpisah.

Membuat PDA tidaklah sulit. Sediakan bahan-bahannya berupa


  1. 200 gram kentang yang bagus dengan sesedikit mungkin bintik-bintik hitam dikulitnya.
  2. 1 liter aquadest, beli di apotik, atau air minum botolan kualitas bagus.
  3. 20 gram dextrose, beli di toko kimia atau toko bahan kue. Jika tidak ada, gunakanlah gula pasir yang sudah dijemur kering.
  4. 20 gram tepung rumput laut/agar-agar. Banyak dijual di warung-warung, semisal merk Swallow. atau merk Sriti. Merk yang pertama lebih baik.

Cara membuat :

Cuci kentang, tak perlu dikupas. Potong dadu kecil-kecil atau iris tipis seperti keripik. Rebus dengan aquadest atau aqua tadi. Biarkan mendidih 15 menit. Saring/pisahkan dari padatan kentangnya. Kentang ini bisa dibikin panganan yang disukai.

Takar larutan ini, jika kurang dari 1 liter, maka tambahkan aqua hingga pas jadi 1 liter. Campurkan dextrose dan agar-agar. Aduk sampai rata. Saat masih panas, masukkan ke dalam botol gepeng bekas wiski yang sudah dicuci dan disterilkan dengan cara dikukus. Isi 1/3 kapasitas botol saja, hingga saat diletakkan miring, larutan tidak tumpah.

Tutup botol dengan sumbat gabus atau lainnya, yang sudah disterilkan juga. Letakkan dalam posisi miring/tidur. Biarkan hingga mendingin sendiri.

Nah, PDA sudah jadi. Tinggal mengunakannya. PDA banyak digunakan di laboratorium kesehatan dan laboratorium pertanian, di kumbung rumah jamur, sampai di raung kedap kuman milik produsen inokulan gaharu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline