Otak Indonesia Masih yang Terbaik

[caption id="" align="alignnone" width="640" caption="PNS Sedang Disumpah."][/caption] Dulu, bahkan sampai sekarang, ada lelucon yang menceritakan kalau otak orang Indonesia itu lebih baik daripada otak orang Eropa, Amerika, atau Jepang. Kok bisa, padahal Amerika, Jepang, dan Eropa merupakan bangsa yang maju dan berpendidikan. Meloncat kebeberapa minggu yang lalu, seorang warga tertipu hingga 750 juta rupiah. Banyak sekali, untuk membayar apa uang sebanyak itu? Kalau kita beli dawet, orang se stadion Kanjuruhan pasti dapat jatah satu galon per kepala. Meloncat lagi ke beberapa dasawarsa kebelakang. Priyayi atau PNS adalah pekerjaan yang prestigius dan berpengaruh. Pada masa itu, bahkan mungkin hingga sekarang dibeberapa daerah, jadi PNS merupakan suatu kebanggaan. Kebanggaan bagi orang tua yang "merasa" telah berhasil mendidik anaknya untuk menjadi orang (sukses). Kebanggaan bagi calon mertua yang merasa masa depan anaknya safe apabila punya menantu PNS, dan memang benar, punya mantu PNS itu safe. Meloncat lagi kebelakang, ke beberapa abad yang lalu. PNS itu gajinya kecil, jadi jongos seumur hidup, kaya bisa, tapi tidak bisa jadi orang terkaya di kampung. Kerjaan kaya gini kok prestigus, piye toh? Ternyata hal tersebut tidak lepas dai mental babu yang ditanamkan oleh para penjajah laknat. Sehingga dalam DNA manusia keturunannya kedepan pun, mental ini masih tertanan dalam. Kembali ke beberapa minggu lalu. Tertipu 750 juta membuat saya geleng-geleng burung. Kok yang geleng burungnya? Karena hal seperti ini tidak bisa lagi diterima oleh nalar kepala saya, jadi saya disposisikan ke burung saya, biar dia bisa geleng-geleng. Gaji awal masuk P NS, anggap saja Gol II, cuma dua jutaan. Kalau mau balik modal butuh berapa tahun? burung saya pun sekarang lagi sibuk geleng-geleng ngitung. Kembali lagi ke topik kita, kenapa otak orang Indonesia mahal. Karena masih fresh, dan ga kepake. Uang 750 juta, kalau kita kreatif, bisa kita putar. Ambil contoh bangun lapangan futsal, buka toko komputer, atau terserah apa maumu. Jadi PNS merupakan hasil pemikiran burung yang geleng-geleng tadi. Dengan memiliki pekerjaan yang prestigius itu tadi, bisa cepat cari jodoh (bagi yang tidak laku-laku), dan memang benar, dengan jadi PNS anda bisa langsung laku. Akhirnya saya ucapkan terimakasih dan mohon maaf. No offense (ini british style) buat yang sudah terlanjur jadi PNS. Yang belum, saya tidak rekomendasikan. Yang masih ingin jadi PNS, masuklah dari jalur resmi (yang ciri utamanya adalah gratis). Salam dari Alas Roban