"Kekuasaan Tegak dengan KEADILAN. Kekuasaan runtuh dengan KEZALIMAN." Begitu pesan Ali bin Abi Thalib sebagaimana dikutip oleh Ibn Taymiyah. Apakah Presiden Mesir Hosni Mubarak akan jatuh mengikuti pendahulunya Ben Ali Tunisia. Bisa jadi? Melanjutkan informasi tulisan sebelumnya mengenai perkembangan demontrasi besar-besaran yang merebak di Mesir di berbagai kota. Bahkan tadi malam (25 dan 26/1) dilaporkan telah jatuh korban baik dari pihak demonstran maupun dari pihak polisi. Di kota Suez, Mesir Timur dilaporkan ada tiga orang demonstran yang meninggal dunia; di Kairo ada empat orang meninggal dunia dan seorang polisi anti huru hara yang juga meninggal. Namun, Kepala Polisi Kairo tetap bersikeras akan melakukan perlawanan terhadap perilaku keluar hukum tersebut, ungkapnya. Partai Oposisi sudah mengeluarkan pernyataannya yang menuntut pembubaran Parlemen yang baru saja dilakukan pemilihan anggotanya karena dianggap sebagai dagelan politik dengan berbagai kecurangan sehingga para oposisi memboikot pemilu tersebut. Sayid Badawi, Ketua Partai Wafd, sebuah Partai Nasionalis yang berdiri sejak masa penjajahan Inggris di Mesir melakukan konferensi press yang isinya : menuntut untuk membubarkan Parlemen, dan menuntut pembentukan Pemerintahan Penyelamat Nasional. Bahkan, AS sudah menyerukan kepada Mesir untuk menyambut tuntutan rakyat Mesir. Partai Oposisi yang lain juga menuntut hal yang sama, seperti diutarakan oleh Partai Tajammu melalui ketuanya Rif'at Sayyid. Malam ini, dalam berita jam 03.00 WIB, para demonstran membakar bangunan pemerintah di kawasan Syurtah Arbain di kota Suez. Hingga sore hari ini (26/1) jam18.00 waktu Mesir sudah lebih dari 500 orang demonstran yang ditangkap polisi. Nah... Apakah ini bisa jadi merupakan awal dari kejatuhan Presiden Mubarak. Tungu saja perkembangan selanjutnya. salam damai,,,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H