Memanfaatkan euforia persepakbolaan tanah air yang gegap gempita menjelang laga 'hidup-mati' Merah Putih melawan Malaysia di Stadium Bukit Jalil, bahkan kabarnya pihak KBRI Kuala Lumpur menyediakan bis dan katanya juga tiket gratis (wehhh heubat oiii...) bagi masyarakat RI untuk mendukung pasukan merah putih. Semoga saja semua itu tidak menyalahgunakan hak orang lain, dan juga supporter merah putih menunjukkan identitasnya sebagai bangsa yang santun dan berbudaya.
Saya ingin sharing berita mengenai keinginan Qatar membeli Klub 'Syetan Merah' MU Inggris dengan penawaran seharga US $ 2.3 miliar. Qatar yang akan menjadi tuan rumah mondial tahun 2022 boleh jadi berambisi memiliki Klub hebat tersebut agar dapat memanfaatkan bagi pamainnya belaajr dan kursus bermain bola mental juara, karena kesebelasan Qatar memang selama ini kalah pamor diantara kesebelasan nasional negara-negara Teluk lainnya, termasuk Oman misalnya yang dulunya juga tidak maju sepak bolanya, namun kahir-akhir ini dapat menunjukkan kualitasnya, bahkan pernah menjuarai GCC Cup, walau baru-baru ini diraih Kuwait dalam Gulf 20 yang diadakan di Yaman bulan lalu.
Kabar berita yang dilansir oleh surat kabar "Sunday Mirror" mengatakan bahwa perusahaan Qatar Holding yang merupakan kepanjangan tangan perusahaan investasi Qatar berencana untuk membeli Klub MU Inggris dengan tawaran sebesar L 1.5 miliar (US $ 2.3 miliar). Menurut surat kabar tersebut pasti penggemar Klub tersebut di seluruh dunia sangat gembira mendengar kabar baik tersebut karena menggantikan pemilik lama keluarga Glazer dari AS yang membeli Klub tersebut pada tahun 2005 seharga US $ 790 juta. Penggemar MU marah karena pemilik lama tersebut banyak membuat hutang hingga mencapai L 716 juta Pound Sterling sehingga pemasukan duit Klub hanya untuk membayar hutang.
Qatar, negara kecil kaya minyak dan gas alam, bahkan cadangan gas alamnya terbesar di dunia, yang memiliki investasi besar di London, termasuk belum lama ini membeli Harods sebesar L 1.5 miliar Pound Sterling dari keluarga Mohamed Faid, seorang pengusaha asal Mesir yang dulunya, konon, menjabat sebagai penasehat Hukum Sultan Brunei Hassanal Bolkiah. (Ditengarai pada mulanya Harods tersebut merupakan milik Sultan Brunei karena ditingkat terakhir terdapat royal suite yang tidak boleh digunakan oleh orang lain kecuali Sultan Bolkiah). Selain itu investasi Qatar di Inggris masih bergentayangan di berbagai bidang termasuk membeli Kelompok Amal milik Keluarga Ratu Inggris yang menjadi sponsor kostum Klub Barcelona sebesar L 125 juta Pound Sterling untuk masa 6 tahun ke depan. Bahkan Qatar Holding juga pemegang saham mayoritas perusahaan mobil Jerman VW dan Porche. Qatar Holding saat ini dipimpin oleh Sheikh Hamad bin Jassim bin Jabar Al-Thani, PM dan Menlu Qatar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H