Lihat ke Halaman Asli

Bang Nasr

Nasruddin Latief

Awal Mula Nestapa Itu...!!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_100727" align="aligncenter" width="300" caption="Penggalian Untuk Pembangunan Synagog Yahudi Dibawah Masjidil Aqsha (Google)"][/caption] Awal mula nestapa bangsa Palestina dimulai tahun 1840 ketika proyek Zionisme lahir melalui rahim penjajahan Barat hingga berlanjut pada janji Menlu Britania Raya pada 1917 yang terkenal dengan 'Janji Balfour', diambil dari nama Menlu tersebut yang menjanjikan tanah air bagi bangsa Yahudi di wilayah Palestina hingga berdirinya negara Zionis tersebut pada tahun 1948. Perjanjian 1840 yang diadakan di London, Inggris tersebut diikuti oeh 4 negara yaitu Inggris, Rusia Tasr, Prusia dan Austria. Kemudian pada tahun berikutnya 1841 Perancis ikut bergabung. Perjanjian tersebut merupakan kesepakatan konspirasi yang bertujuan membagi kue jajahan kekuasaan Turki Usmani (Ottoman) kepada masing-masing negara tersebut. Sehingga sejak tahun 1948 tersebut, bangsa Palestina menjadi bangsa 'diaspora', sama seperti yang dialami oleh bangsa Yahudi selama 2000 tahun. Inggris yang menjadi protektorat (al-Intidab) atas wilayah Palestina akibat penjajian Sykes-Pecot pada tahun 1916. Goerges Picot adalah Konsul Jenderal Perancis di Beirut dan Sir Mark Sykes adalah Utusan Tinggi Inggris di Paestina. Perjanjian rahasia tersebut ditulis dalam bahasa Perancis dengan Sharif Husein, penguasa Hijaz (Makkah dan Madinah pada waktu itu), dengan menjanjikan Sharif Husein akan diangkat menjadi Khalifah menggantikan Ottoman apabila Sharif mau membantu Sekutu berperang melawan Ottoman. Konon, karena Sharif Ali tidak faham bahasa Perancis, beliau dibohongi mengenai isi perjanjian tersebut. Berdasarkan perjanjian kedua pejabat penjajah tersebut, sebagai hasil pertemuan rahasia di Rusia Tsar di kota Leningrad (St. Petersburg) sebelumnya justru pembagian kue wilayah-wilayah bekas jajahan Ottoman kepada masing-masing negara. Perancis dan Inggris membagi-bagi wilayah yang menjadi kekuasaan. Syria, Lebanon menjadi kekuasaan Pernacis. Inggris mengusai Plaestina dan Irak. Sedangkan Wilayah Jazirah Arab tidak dibagi atau dijajah, dan Rusia mengusai wilayah Asia Tengah. Anehnya perjanjian Sykes-Picot tersebut tidak dikatahui hingga terbongkar pasca revolusi Komunis di Rusia tahun 1917. Dengan kekuasaan Inggris terhadap Palestina (al-Intidab atau protektorat), Gerakan Zionisme Internasional sejak itu mengincar dan meloby para pejabat Inggris untuk memberikan kemudahan penguasaan terhadap wilayah Palestina yang akan dijadikan negara Zionisme sejak Konferensi Zionisme di Bazel, Austria.  Keberhasilan usaha Gerakan Zionisme dengan janji Menlu Inggris yang terkenal tersebut, maka nestapa bangsa Palestina mulai terjadi. Sejak tahun itu, warga Yahudi dari berbagai belahan dunia melakukan eksodus ke Palestina hingga berdirinya negara Israel pada 1948. Proyek Zionisme untuk membangun Synagog Yahudi di bawah reruntuhan dan puing Masjidl Aqsha sudah mulai dicanangkan dan dimulai, yang hasilnya kini sudah mulai menampakkan buahnya dengan penggalian tanah disekitar kawasan Masjidil Aqsha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline