Lihat ke Halaman Asli

Bang Nasr

Nasruddin Latief

Keluhan Paus Benediktus VI

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_93330" align="aligncenter" width="145" caption="Paus Benediktus VI (Google)"][/caption] Paus Benediktus VI mengatakan bahwa miliu dan lingkungan 'peradaban' dunia saat ini sudah berada pada situasi kritis yaitu anti iman. Demikian dikatakan Sang Paus ketika mengadakan pertemuan (13/3/2010) dengan delegasi peserta pertemuan Lembaga Tinggi Mahkamah Gereje di Vatikan. Paus membandingkan masa kini dengan masa pasca Revolusi Perancis dengan mengatakan bahwa 'kita hidup saat ini pada situasi budaya yang rasio dan akalnya sudah dirasuki da dikusai oleh 'mazhab' pragmatis dengan pemujaan pada 'muth'ah (kesenangan dan kenikmatan) dan relativisme. Kedua mazhab tersebut mengarah pada penapian ketuhanan dari kehidupan nyata, yang tidak lagi melihat unsur baik-buruk dalam kehidupan, bablas dan nerabas, tidak takut dosa'. Paus juga mengingatkan bahwa fenomena sekarang dengan fenomena  Revolusi Perancis pada abad 18-19 tidak jauh berbeda. Keluhan yang tidak berbeda dengan seruan para ulama dan cendekiawan Muslim, yang sudah pada tahap dekandensi moral. Dunia sudah masuk 'jaman edan', kata Pujangga Ronggowarsito....!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline