Lihat ke Halaman Asli

Iklan Rokok Menggusarkan? Bukti bahwa Orang Jadi Gila karena Kesalahan Sendiri

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://img.ads.kompas.com/ads6/f33e62ddfd9288331bfe49c9681ea151.jpg

Dalam dua puluh jam terakhir ini setidaknya ada 4 posting yang masuk list teraktual yang mengkritik penayangan iklan (katanya) rokok. Ada yang ngancam (ngambek) mau berhenti ngeblog di kompasiana karena iklan tersebut. Setelah diperhatikan iklan tersebut adalah:

Coba simak baik-baik iklan tersebut. Tidak ada satupun gambar yang menandakan rokok. Atau orang yang sedang merokok. Juga tidak ada satupun kata atau kalimat yang dapat diartikan menawarkan rokok, ataupun bujukan agar orang membeli atau menikmati rokok. Yang ada justru sebaliknya, peringatan tentang bahaya merokok.

Jadi…. apa yang perlu diprotes. Tulisan “Djarum Super” itu? Bagaimana kalau ada tulisan “Gudang Garam”, “Lucky Strike”, atau “123” apa juga harus diterjemahkan menawarkan rokok?

Rupanya benar kata orang-orang bijak bahwa: banyak orang jadi gila/depresi/senewen bukan karena lingkungan tetapi karena reaksinya (yang kadang berlebihan) terhadap lingkungan.

Biarkan saja Iklan itu Kompasiana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline