Lihat ke Halaman Asli

Abdullah Muzi Marpaung

Seorang pejalan kaki

Buku Puisi Semasa SMA

Diperbarui: 23 Juni 2021   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Pribadi

Doc. Pribadi

Ada dalam ingatan bahwa saya pernah menulis (dengan tulisan tangan) sebuah buku kumpulan puisi, semasa saya di SMA. Akan tetapi, saya tidak ingat lagi buku itu di mana. Mungkin saya telah menghilangkannya saat masih tinggal di Patangpuluhan, Jogja. Atau ia hilang, terselip entah di mana, saat kami pindah ke Jomegatan.


Beberapa tahun lalu, lewat dinding facebook , seorang teman SMA saya memberi kabar kejutan yang menyenangkan. Buku itu ada padanya! Sungguh saya tak ingat telah meminjamkan buku ini kepadanya. Saya sangat berterima kasih ia telah meminjam buku puisi ini, lupa mengembalikan dan akhirnya menemukannya kembali setelah puluhan tahun. Kalau buku itu dulu tak ia pinjam, mungkin ia akan hilang bersama hilangnya berbagai penggalan masa lalu: surat-surat cinta, sketsa, gambar Ibu Kartini yang saya buat menggunakan mesin ketik, bulletin yang kami produksi saat di SMA dan kuliah, surat dari Linus Suryadi AG, dan banyak lagi.

puisi-sma-60d2db2d37f4b975f5101f02.jpg

Sungguh, saat dilihat melalui sebuah lensa bernama hari ini, masa lalu itu sangatlah mengesankan. Rasa kangen seketika memenuhi udara, menghadirkan aroma yang entah. Entah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline