Lihat ke Halaman Asli

Abdullah Muzi Marpaung

Seorang pejalan kaki

Gurindam Rindu Dendam

Diperbarui: 16 September 2020   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

miskin dan lapar membawa sengsara
si bujang pamit hendak mengembara

restu dan doa emak ia minta
kelak pulang membawa bahagia

berbilang waktu si bujang pergi
dusun dan emak tak diingat lagi

emak menanti berbilang purnama
bolehlah sirna semua renjana

pulanglah pulang si anak hilang
rindu emak berbilang bilang

sementara jauh di tanah seberang
hidup bujang sangatlah senang

kalaulah sampai ini gurindam
tolonglah bujang tuan ingatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline