Lihat ke Halaman Asli

Abdullah Muzi Marpaung

Seorang pejalan kaki

Kau yang Entah Siapa

Diperbarui: 9 September 2020   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di setiap ujung petang sekawanan burung kecil ramai berkicau dekat pokok besar itu. Mereka telah menjadikannya tempat bermalam semenjak beberapa waktu silam. Selepas maghrib kicau itu senyap, burung-burung telah berdiam dalam rerimbunan. Pada saat-saat itulah aku melihatmu muncul dari pangkal jalan. Berhenti sebentar di pokok besar, menengadah, lalu melanjutkan langkah. Lenyap di tikungan.

Aku selalu tertarik kepadamu. Sepertinya bukan orang sini. Bahkan sebagian hatiku menduga kau tak datang dari masa yang kukenali. Tapi tak sekali pun aku berniat mendekati, menyapamu. Aku hanya duduk di beranda ini, memandangmu hingga lenyap di tikungan.

Mengapa kau berhenti dan menengadah di pokok besar itu? Apakah untuk memastikan setiap burung mendapatkan ranjang mereka? Atau mengapa kau melintasi jalan ini? Di mana rumahmu? Aku tak pernah melihatmu di waktu-waktu yang lain. Tapi, aku selalu tertarik padamu. Tertarik yang ragu dan malu-malu. Dari kejauhan yang remang-remang, aku menerka-nerka wajahmu pasti menyenangkan.

Di suatu maghrib setahun yang lalu, selepas menengadah di pokok besar itu, kau menujuku yang terus memperhatikanmu. Sekujur tubuhku kaku, kau menyapaku dengan suara sedingin logam, "kau muzi, bukan?" Kurasa, aku mengangguk. Ya, kurasa begitu. Kau melanjutkan, "sebentar aku kembali. Ada undangan untukmu." Kau berlalu. Lenyap di tikungan. Aku menegang.

Hingga kisah ini kutuliskan, kau belum lagi datang. Sementara, burung-burung kecil tak lagi bersarang di pokok besar itu. Mungkin mereka telah bertemu habitat yang baru. Dan kau, mungkin, melintas di jalan yang baru itu. Lalu, seseorang seperti aku tertarik kepadamu. Terus mengamatimu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline