Lihat ke Halaman Asli

Abdullah Muzi Marpaung

Seorang pejalan kaki

Luka Dinda

Diperbarui: 21 Agustus 2020   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sempat kukatakan padamu dinda
kita akan bermandikan cahaya
bercengkrama di kebun surga
berabad, berabad masa

tapi aku tergoda jadi batu
berguling-guling ke masa lalu
sekejap kutangkap bayangmu
diam membeku di pagar waktu

duhai dinda, kubersenandung gila
lirih ditingkahi mantra-mantra
rindu dendam semesta alam
balik dikau ke lubang hitam

kuberharap awan nebula
ber-evolusi kembali menjadi kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline