Lihat ke Halaman Asli

Abdullah Muzi Marpaung

Seorang pejalan kaki

Semestinya Puisi

Diperbarui: 8 Agustus 2020   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

semestinya aku tahu diri
puisi sudah tak sudi diberi arti
"tengok lenganku lebam dan merah
berat sungguh kupanggul sejarah"

semestinya aku melepas pergi
puisi bertemu jodohnya sendiri
"coba rogoh jiwaku
penat aku terus di pihakmu"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline