Lihat ke Halaman Asli

Abdullah Muzi Marpaung

Seorang pejalan kaki

Demimu Angin

Diperbarui: 31 Maret 2019   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

demimu angin, daun-daun mengering

batu-batu menggelinding, debu-debu kujaring

demimu angin!

gerimis      putih

cahaya       putih

belibis        putih

kepalaku   putih

demimu angin

  

kubuka pintu-pintu kota--kulupakan kata-kata

kurobohkan rumah--kuratakan tanah--kubiarkan gundah

demimu angin

sungguh mati,

datanglah!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline