Lihat ke Halaman Asli

Muh Rojak

Guru PPKn SMAN 12 Kota Tangerang Selatan

Festival Rampak Bedug 5 Al Amanah Ciater: Lebaran Tradisi Orang Betawi Kota Tangerang Selatan

Diperbarui: 14 April 2024   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tangerang Selatan - Suasana meriah dan semarak terasa di saat Festival Rampak Bedug 5 Al Amanah digelar di Masjid Baiturrahim Ciater. Minggu siang 14 april 2024, Festival yang memperingati warisan budaya orang Betawi ini menarik perhatian warga setempat Dan para penonoton dari berbagai Daerah.

Sekilas Tradisi:

Warisan Budaya dan Tradisi Tangerang Selatan menghadirkan salah satu perayaan yang sarat dengan semangat dan simbolisme yang kuat, yaitu Tradisi Rampak Bedug 5. Tradisi ini memiliki akar yang dalam dalam sejarah kota Tangerang Selatan. Bedug, yang terdiri dari lima jenis bedug yang terbuat dari kayu kelapa dan kulit binatang, menghasilkan suara khas saat dipukul dengan irama yang berbeda-beda. Masyarakat mendengarkan suara khas "Tang Ting Du Li Dem" yang dipukul secara bergantian dan bersama-sama dengan cara ketukan yang berbeda-beda oleh para panjak bedug.

Tradisi Rampak Bedug 5 biasanya terjadi pada bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. bedug tersebut biasa di mainkan dimasjid dan di halaman rumah yang masih merawat bedug 5,  Namun, tidak semua orang dapat memainkan bedug ini, karena tradisi ini hanya ada di beberapa wilayah di Tangerang Selatan, seperti Kecamatan Serpong, Setu, Pamulang, dan Pondok Aren. Tradisi ini berkembang dari kebutuhan untuk menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan dan kepercayaan, di mana bunyi bedug bukan hanya sebagai alat musik biasa, tetapi juga membangkitkan rasa kebersamaan dan semangat gotong royong. Dalam tradisi ini, bedug diarak melintasi desa atau kota dengan irama yang khas, mengundang semua orang untuk merasakan kekuatan kolektif yang dihasilkan.

Bukan hanya sekedar acara hiburan, festival ini juga menjadi momen untuk memperkenalkan kekayaan budaya orang Betawi kepada generasi muda. "Kami berharap festival ini dapat menjadi ajang edukasi bagi anak-anak muda untuk mengenal dan mencintai warisan budaya leluhur kita," ujar Bang Robi, Ketua Pelaksana acara.

Peserta festival berasal dari berbagai daerah di sekitar Tangerang Selatan, seperti Pagedangan, Bale Betah Muncul, Lengkong Gudang Timur, Cisauk, Ciater, dan Rawa Mekar Jaya. Mereka menampilkan keahlian dalam memainkan bedug 5.

"Tahun ini kami memiliki peserta yang sangat antusias, mereka semua telah mempersiapkan diri dengan baik dan semangat untuk memeriahkan festival ini," tambah Bang Robi.

Selain memeriahkan suasana, festival ini juga memiliki tujuan yang lebih dalam, yaitu " Melestarikan dan mempromosikan tradisi Rampak Bedug 5 sebagai bagian dari warisan budaya Tangerang Selatan. Diharapkan melalui acara ini, generasi muda dapat menghargai dan menjaga tradisi leluhur dengan baik."

Festival Rampak Bedug 5 Al Amanah tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga menjadi wadah untuk memupuk rasa silaturahim,  kebersamaan dan kebanggaan akan identitas lokal. Suksesnya festival ini menjadi bukti bahwa budaya dan tradisi lokal memiliki tempat yang penting dalam hati masyarakat Tangerang Selatan.( red )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline